Senin, 23 Agustus 2010

Perpaduan Konsep Masakan Cina Malaysia

Apa jadinya jika dua budaya berbeda menjadi satu, tentunya akan menarik. Apalagi jika bicara tentang kuliner. Nah, Shang Palace, sebuah restoran Chinese yang memiliki spesialisasi di hidangan menu Chinese a la Kanton, menawarkan hidangan hasil adaptasi dua budaya yakni Malaysia dan China

Masakan asli Malaysia sendiri umumnya memiliki cita rasa pedas yang dimana tidak jauh berbeda dengan masakan Chinese. Menggunakan cabai sebagai bumbu yang sering digunakan di hampir setiap makanan. Selain penggunaan bubuk kari, daun kari dan kayu manis serta bumbu-bumbu lainnya yang memberi cita rasa yang kaya pada sebuah masakan. Sementara masakan Chinese, umumnya menggunakan bahan makanan sari laut (seafood), seperti ikan, udang, kepiting dan cumi-cumi.Cicipi ”Imperial Red Fish”, kreasi Chef Benson, ikan Nila itu disajikan dengan saus spesial yang mengandung campuran cabai, tauco dan bawang putih. Atau nikmati hidangan seafood lain seperti ”Barbecue Squid” atau cumi panggang dengan saus sambal belacan, ”Salted Prawn with Butter” (udang asin masak mentega) dan ”Dry Curry Crab” (Kari Kering Kepiting).

Yang unik, kalau biasanya masakan kari berupa kuah kental dengan santan, untuk ‘Dry Curry Crab’ hanya menggunakan bubuk kari tanpa kuah santan. Sebagai gantinya, XO sauce, ebi atau udang kering dan cabai rawit memberi cita rasa yang kaya ke dalam masakan tersebut.Anda juga bisa menikmati ‘Kari Ayam’ atau ‘Daging Panggang dengan Ikan Asin’. Keduanya disajikan dengan mangkuk yang terbuat dari tanah liat. Sementara para penyuka sayuran dapat mencoba ’Stirr Fried Eggplant’, ‘French Bean’, ‘Lady’s Finger’ dan ‘Twisted Cluster Bean’, yang menggunakan terung, oyong, dan petai sebagai bahan maskaan utama.

Sumber astaga.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar