Sandal trendi Crocs, yang saat diskon sempat membuat antrian berjam-jam di pusat perbelanjaan Senayan City, terancam tidak bisa beredar lagi. Pasalnya, perusahaan pembuat Crocs di Colorado, Amerika Serikat, terancam bangkrut.Seperti dilaporkan harian Washington Post, kerugian Crocs begitu drastis pada tahun lalu. Mereka rugi US$185 juta (Rp 1,8 triliun) pada tahun fiskal 2008. Padahal tahun sebelumnya mereka masih untung US$168,2 juta (Rp 1,6 triliun).
sandal crocs
Tahun lalu mereka sudah memecat 2.000 karyawan sebagai bagian perampingan, tapi kerugian masih belum bisa ditangani dengan baik. Mereka memiliki utang besar yang jatuh tempo akhir September mendatang.
Sandal Crocs muncul pada 2002. Sandal karet berwarna segar dengan harga sekitar Rp 300 ribu ini segera menjadi tren. Bekas presiden George W. Bush, misalnya, memakai. Tiruannya, dengan harga hanya sepersepuluhnya, juga menyerbu pasar seluruh dunia. Selama tujuh tahun ini, mereka sudah menjual 100 juta pasang.Saat kejayaan Crocs, pada 2006, mereka menjual saham ke publik. Penjualan saham ini sangat sukses, menambah modal Crocs sampai US$200 juta (Rp 2 triliun).Mereka menambah jumlah pabrik untuk memenuhi permintaan pasar yang begitu besar saat itu. Ekonomi Amerika Serikat sedang bagus-bagusnya pada 2006.
Tapi kemudian ekonomi Amerika memburuk. Penggemar Crocs tidak merasa perlu lagi membeli sandal ini karena yang lama juga masih bagus–Crocs dikenal karena sangat awet–sehingga produk pabriknya tidak bisa diserap pasar.Hasilnya, kerugian terus bertambah. Harga sahamnya anjlok sampai 76 persen nilainya
Sumber - gugling.com
Temukan semuanya tentang Bisnis & Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar