Kamis, 05 Mei 2011

Rumitnya Belajar Vokal Klasik

Kata “klasik” merupakan kata sifat yang memiliki makna tinggi, mempunyai nilai atau mutu yang diakui dan menjadi tolak ukur kesempurnaan yang abadi. Bagi masyarakat umum, lagu yang dinyanyikan dengan gaya klasik akan dirasakan aneh terutama dalam hal keseriusan pembawaannya. Selain itu bagi orang awam, bernyanyi lagu klasik dianggap sebagai lagu untuk orang-orang “sekolahan”. Teknik vokal klasik Barat sebenarnya hanyalah menyangkut cara bernyanyi dengan menggunakan teknik, pengungkapan lagu secara serius dan penuh perasaan, bahkan pada kelas kursus vokal pun teknik ini sulit untuk di kuasain


Pada dasarnya tidak semua teknik vokal klasik Barat dapat digunakan pada semua jenis musik. Teknik vokal Barat yang dimiliki oleh penyanyi harus diaplikasikan sesuai dengan gaya musiknya. Teknik vokal klasik hanya merupakan sarana untuk menampilkan/mengkomunikasikan musik yang ada dalam pikiran seorang penyanyi. Karena itu, tugas seorang penyanyi tidak hanya menguasai teknik vokal saja namun harus mampu menempatkan setiap teknik vokal pada lagu sesuai dengan jenis musik yang dibawakan. Seperti halnya musik instrumen, vokal juga mengalami sejarah perkembangan dan memiliki bentuk seperti musik instrumen.

Adapun bentuk-bentuk dari musik vokal adalah sebagai berikut :

A. Anthem ~ karya musik vokal untuk koor dan dan solo campuran (sopran, alto, tenor, bass). Dalam bentuk aslinya anthem dinyanyikan secara a cappela (dinyanyikan tanpa iringan musik).

B. Aria ~ bagian dari opera. Aria merupakan sebuah nyanyian yang dibawakan dengan puitis. Awalnya aria hanya berbentuk recitative (teks nyanyian diucapkan secara deklamasi). Dalam recitative kata-kata menjadi lebih penting dari pada musik, tetapi musik akan berfungsi untuk mempertinggi emosi kata tersebut

Temukan info lebih lengkap seputar kursus vokal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar