Selasa, 01 Juni 2010

Tips Instalasi Software Flashing untuk Hp




Pertumbuhan servis ponsel ”baik resmi maupun partikelir dari lulusan kursus handphone” berjalan seiring makin banyaknya ponsel yang digunakan konsumen. Dua-duanya memiliki pasar tersendiri. Buat konsumen yang maunya aman, pilihannya mungkin ke servis resmi. Tapi, buat yang maunya cepat selesai dan murah, servis partikelir dari lulusan kursus handphone pilihannya. Nah, kini mulai berkembang servis yang dilakukan sendiri. Nggak perlu lagi datang ke tempat servis. Makin tersebarnya software flasher berbagai jenis ponsel di dunia maya memudahkan orang untuk mencoba memperbaiki ponselnya sendiri. 

Para pengembang hardware maupun software juga nggak kenal lelah melakukan inovasi, termasuk melakukan cara yang berisiko. Biasanya flash cuma bisa dilakukan dengan menggunakan boks flashing. Kini beberapa merek dan tipe ponsel bisa di-flash tanpa harus membeli boks atau dongle. Cukup menggunakan kabel data standar yang biasanya terpaket pada penjualan ponsel atau kabel data aksesori dengan harga yang relatif murah.

Artinya, kalau orang awam bisa menyerap pengetahuan dan keterampilan tersebut, berarti setiap orang bisa melakukan servis sendiri kalau terjadi kerusakan pada software dan masih tergolong ringan. Ponsel yang bisa di-flashing sendiri di antaranya deretan ponsel Nokia BB5, yaitu 3250, 5500, 6125, 6126, 6131, 6136, 6233, 6234, 6270, 6280, 6282, 6630, 6680, 6681, 6682, 7370, E50, E60, E61, E62, E70, N70, N71, N72, N73, N80, N90, dan N91. Juga, beberapa ponsel CDMA.

Perangkat yang dibutuhkan adalah komputer dengan prosesor Pentium III atau di atasnya serta sistem operasi Windows XP SP2. Sudah barang tentu dibutuhkan software flashing. Nah, karena sebenarnya software ini digunakan teknisi resmi Nokia, maka flasher berusaha melakukan inovasi dengan membuat crack-nya. Paket software yang bisa melakukan flashing tanpa boks bisa Anda download dari internet. Adapun paket software yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Nokia Diego 3.07 Sp2.msi
2. Nokia_Connectivity_Cable_Driver_6_80_5_1_eng_uk.msi
3. Phoenix_Service_SW_2006_20_9_148.exe
4. Dongle Phoenix 2006 Crack.exe

Selanjutnya adalah melakukan instalasi software-software di atas. Perhatikan betul langkah-langkah yang Kami berikan. Soalnya, masalah sering timbul bukan pada proses flashing, melainkan pada proses instalasi software yang sering gagal. Adapun urutan instalasinya sebagai berikut:

- Instal Nokia Diego 3.07 Sp2.msi. Sama kayak penginstal aplikasi lainnya, Anda cukup menekan Next sampai proses selesai.
- Instal Phoenix_Service_SW_2006_20_9_148.exe.
- Siapkan instalasi crack-nya. Tapi, jangan memulai proses instalasi sebelum muncul pesan "Installation cannot continue without dongle". Kemudian, klik Retry pada proses instalasi.
- Pastikan penulisan file DLL yang dilakukan crack tertulis pada folder windows/system32.
- Booting ulang komputer.
- Instal Nokia Cable Driver.

Flashing
Proses flashing mengandung risiko kerusakan temporer atau permanen. Makanya, Anda harus memperhatikan hal-hal di bawah ini:
- Backup semua data yang berada di ponsel ke kartu memori.
- Pastikan baterai dalam kondisi penuh.
- Keluarkan kartu memori dan SIM card.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam proses flashing ini yaitu jangan sekali-kali mencabut kabel saat proses flash berlangsung dan men-downgrade versi firmware pada ponsel. Downgrade versi firmware bisa dilakukan APE Flashing dengan UFS3 Box. Kalau ponsel jadi matot karena kesalahan di atas, maka harus dilakukan FBUS Flashing yang memerlukan boks lain. Ini nggak bisa dilakukan dengan solusi flashing seperti ini.

Proses dimulai dengan menjalankan Phoenix. Saat pertama kali menjalankan software, Anda diminta memasukkan informasi pengguna. Hal yang dilakukan dengan menggunakan software Phoenix adalah untuk flashing Nokia generasi baru BB5 yang menggunakan kabel DKU2. Koneksinya menggunakan DKU5 yang mampu melakukan kalibrasi Nokia CDMA sperti Unlock, Tuning Signal, Setting Channel Frekuensi, Edit PRL (Preffered Roaming List ponsel inject), Phone Information, dan lainnya.

Untuk menggunakan kabel DKU5, harus driver-nya harus diinstal terlebih dahulu. Tapi, kabel DKU2 nggak perlu instal driver, karena jenisnya straight cable (penghubung). Setelah itu, perhatikan Device Manager pada COM berapa DKU5 terpasang. Kemudian, pilih File>Manage Connections>New>, lalu pilih Media (DKU5 atau USB untuk DKU2). Untuk DKU5, pilih Manual Setup dan tentukan COM di mana DKU5 terinstal. Sedangkan USB DKU2 nggak perlu menentukan COM penginstalan. Kesalahan penginstalan COM DKU5 akan menyebabkan ponsel yang terpasang nggak bisa terdeteksi dengan baik.

Bila tahap pengaturan koneksi telah dilakukan dengan benar, langkah selanjutnya yaitu menghubungkan ponsel ke komputer menggunakan kabel. Sebagai contoh, Kami mencoba melakukan flashing ponsel BB5.

Ponsel BB5 yang telah dihubungkan ke komputer dalam keadaan Offline Mode akan dideteksi sebagai perangkat baru yang ditemukan. Secara otomatis akan terinstal sendiri driver-driver yang diperlukan. Pilih File>Scan Products, maka di bawah akan muncul versi software ponsel yang terkoneksi.

Kemudian klik Flashing>SW Update, maka akan muncul jendela baru Software Update. Ponsel akan terdeteski secara otomatis. Sebelum melakukan proses flashing, Anda perlu memilih firmware yang akan dipakai. Biasanya firmware oleh para flasher di-share pada forum-forum flasher dalam negeri maupun luar negeri. Ada dua cara, yaitu memilih Product Code-nya saja dan Image File (MCU) serta PPM File secara otomatis akan terpilih. Pilihan kedua, memilih secara manual Image File serta PPM File (Paket Bahasa). Dalam hal ini kita memilih Product Code 0522048 Indonesia Silver Blue dengan PPM File v36 yang pasti terdapat bahasa Indonesia karena ponsel ditujukan untuk Indonesia.

Setelah pemilihan firmware, perhatikan Flash Type. Terdapat pilihan:
- Restore User Data: Sehabis flashing, data yang ada di ponsel akan dikembalikan seperti sedia kala.
- Product as Manufactured: Data-data pada ponsel akan dihapus, sehingga kondisi memori ponsel akan seperti baru.

Pilihan pertama digunakan kalau ponsel nggak ada masalah apa-apa, ingin upgrade saja. Pilihan kedua digunakan untuk perbaikan masalah pada ponsel. Kalau kartu memori masih ada di dalam slot, data-data nggak ikut terhapus.

Langkah berikutnya klik tombol Start, maka proses flashing akan berjalan dengan sendirinya. Tunggu sampai proses selesai. Ponsel akan normal kembali dengan firmware yang telah ter-upgrade.

Proses Flashing ini bertujuan untuk meng-upgrade firmware ponsel serta menambah bahasa pada menu yang digunakan kalau sebelumnya nggak ada bahasa yang dikehendaki saja.




http://www.cibuburaktual.com

Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar