Kamis, 22 Juli 2010

Nge-Game Meningkatkan Produktivitas dan Memperlambat Penuaan Otak




Nge-game atau mengikuti forum game sering dianggap sebagai biang kemalasan apalagi mereka yang mengikuti forum game. Mulai pelajar hingga pegawai kantor yang maniak game punya masalah sama akan tuduhan itu. Untung ada riset yang membuktikan bahwa pandangan tersebut sudah kuno.

Tak banyak yang tahu bahwa bermain game baik itu langsung maupun dari forum game juga mempunyai sisi positif. Selama ini, yang digembar-gemborkan hanya efek negatifnya. Banyak pelajar yang kerasan nge-game hingga lupa belajar atau pegawai kantor yang acuh dengan pekerjaannya. Misal, malas mengangkat telepon hanya karena tak mau mem-pause solitaire-nya. Akibatnya, untuk nge-game kita harus sembunyi-sembunyi. Padahal, justru dengan sembunyi-sembunyi, frekuensi main game makin tak terawasi dan menimbulkan kenekatan. Misal, bolos sekolah, mengacuhkan klien, dan menumpuk pekerjaan.

Beberapa perusahaan besar di luar negeri sudah mulai menyadari hal itu. Mereka mulai menciptakan sistem baru untuk pegawainya yang maniak game. Mereka menemukan hal baru. Mengizinkan karyawan bermain game dan mengikuti berbagai forum game bisa meningkatkan produktivitas pegawai.

Pendekatan pada pegawai dengan bermain game dan forum game itu dilakukan CompTIA, asosiasi industri perusahaan komputer di Amerika Serikat. Bahkan, bermain game menjadi sebuah bagian budaya kerja di sana. Setiap orang terlibat, tak terkecuali CEO-nya, Todd Thibodeaux.

Secara rutin, beberapa minggu sekali, 158 pegawainya menyita ruang rapat untuk dijadikan area nge-game. Berbagai fasilitas diboyong ke sana. Termasuk, PC berbasis multiplayer game dan proyektor. Mereka memainkan game console semacam Wii. Perusahaan itu juga punya "perpustakaan pinjaman." Fungsinya, menyewakan beragam game yang bisa dibawa pulang.

Hal yang sama dilakukan perusahaan Motley Fool. Sebanyak 200 pegawainya disediakan sebuah ruangan penuh fasilitas game dengan game console dan arcade. Sama seperti CompTIA, Motley Fool percaya bahwa bermain game sangat membantu stafnya.

"Tiap orang butuh istirahat. Studi terhadap ini membuktikan kalau kau hanya duduk di meja sepanjang hari, produktivitas semakin menurun," ujar Lee Burbage, manajer HRD Motley Fool. Dia juga mengatakan bahwa game juga mengajarkan kepada pegawai bagaimana berpikir strategis, cepat bertindak, dan pembelajaran bekerja dalam tim.

"Yang penting, semua itu dikemas dengan sangat menyenangkan. Saat kembali kerja, kita punya mood yang bagus lagi," imbuh Burbage. Hasilnya, Burbage mengklaim perusahaannya berhasil menekan pergantian pegawai hingga 4 persen per tahun.

Penggunaan game juga makin meluas di dunia kerja. Misal, digunakan sebagai alat training yang selama ini diterapkan beberapa organisasi keamanan publik dan militer di Amerika. Game yang digunakan adalah simulasi perang America's Army dan Empire Earth II.

Game itu biasanya digunakan untuk mengasah strategi berpikir para manajer eksekutif. Game juga digunakan para pekerja medis untuk mengusir kantuk saat jaga malam. Dalam PDA pekerja medis di Monterey Bay rata-rata menyimpan kasual game obat kantuk, yang paling populer adalah Bejewelled.

Source: jawapos.com
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar