Senin, 29 November 2010

Perempuan Dan Busana Muslim

Muslimah yg sudah akil baligh diperintahkan oleh Allah Swt untuk mengenakan pakaian yg menutupi seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan kedua telapak tangan.

Artinya, baju bagi seorang muslimah bukanlah sekadar kain yg melekat di tubuh namun harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat inilah yg harus dijadikan patokan ketika memilih model baju muslim yg akan dikenakan

Tren Model Baju Muslim
Seperti halnya baju lain, baju muslimah juga mengenal tren. Setiap tahun, para perancang model baju muslim mengeluarkan model baju muslim yg baru, terutama ketika menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

Pada momen ini biasanya model baju muslim laris manis, tak hanya diminati oleh mereka yg memang sudah mengenakan busana muslimah dalam keseharian namun juga oleh para perempuan muslim yg mengenakan baju muslimah secara musiman.

Tren model baju muslim ini juga sering “diciptakan” oleh para selebriti. Baju muslimah yg dikenakan para artis ini ketika tampil di layar kaca langsung saja diikuti oleh banyak penonton dan penggemar mereka. Tak lama setelah para artis ini mengenakan baju muslimah, termasuk juga jilbab dan mukena, di pasaran akan segera ditemukan baju-baju dgn model serupa yg dikenakan oleh para artis.


Para pedagang pun menyematkan nama artis tersebut dalam model baju muslim ini. Muncullah jilbab KCB, jilbab Aisha (Ayat-Ayat Cinta), model baju muslim Inneke (Inneke Koesherawati), mukena Marshanda, dan lain-lain. Peminat baju-baju muslimah ini pun tak hanya remaja namun juga perempuan dewasa dan ibu-ibu.

Meskipun menggembirakan, model baju muslimah ini tetap harus dikritisi karena tak jarang demi mengejar tren maka baju muslimah yg dibuat pun tdk sesuai dgn persyaratan yg seharusnya ada pada baju muslimah.

Modis Dgn Model Baju Muslim
Meskipun harus mengikuti berbagai persyaratan, bukan berarti mengenakan baju muslimah tdk bisa terlihat modis. Berikut triknya:

Menjahit sendiri. Dgn begitu muslimah bisa memilih bahan kain yg sesuai dan sekaligus menentukan model yg akan dijahit sesuai dgn persyaratan sebuah busana muslimah. Jika tak bisa menjahit sendiri, tinggal bawa ke penjahit pakaian.

Baju muslimah yg terbuat dari bahan tipis bisa diakali dgn memakai baju rangkapan atau melapisi baju tersebut dgn vuring (kain pelapis)

Baju dgn banyak aksen (bordir, sulaman, payet, dan sebagainya) di bagian dada sering membuat pemakainya ingin memperlihatkan bagian itu hingga memilih jilbab pendek yg tak menutupi dada. Sebaiknya tekankan penggunaan aksen itu di bagian lain dari baju, misalnya pergelangan tangan, rok, atau pada jilbab.


Sumber: anneahira.com
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, usaha, Iklan Baris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar