
Rabu, 11 Mei 2011
Bunga Dan Hari Kasih Sayang

Aplikasi Jam Tangan Bluetooth Low Energy


Villa Bali Berkonsep Arsitektur Tropis
Waspada Terhadap Kontraktor Nakal

Memilih Baju Pengantin ala Desainer
Yohannes, pemilik Yohannes Bridal yang sudah 19 tahun berkiprah di dunia perlengkapan dan desain busana pernikahan mengungkapkan mengenai cara pemilihan baju pengantin internasional.
Bahan baju pengantin yang umum dikenakan menurut Yohannes antara lain; satin duchess, sifon, organza, sutera, dan tulle. "Kelima bahan itu yang paling sering digunakan dalam busana pengantin wanita bergaya internasional," jelas Yohannes yang hanya menerima pesanan busana pengantin kebaya nasional lewat pesanan.

Ketika ditanyakan bagaimana memilih busana pengantin, Yohannes mengatakan:
1. Perhatikan lokasi.
"Kalau mau cari busana pengantin, perhatikan lokasinya, apakah outdoor atau indoor. Kalau outdoor, pilihan busananya tentu harus yang simpel, ekor tidak panjang dan gaunnya tidak mekar. Umumnya, pernikahan outdoor berkonsep berbaur, jadi si pengantin akan banyak mingle dengan tamu untuk menyapa, bercengkerama, dan banyak bergerak. Sementara kalau acara pernikahan indoor, bisa lebih fleksibel, tak apa kalau mau cari busana pengantin wanita yang lebih besar."
Dari lokasi itu pun bisa dilihat juga aplikasi apa yang bisa dipadankan. Misal, untuk pernikahan outdoor yang dekat dengan air, seperti laut atau kolam renang, bisa tambahkan aplikasi yang berwarna biru muda, atau untuk lokasi di taman, bisa pilih tambahan aplikasi berwarna kehijauan. Sementara untuk indoor, tentu disesuaikan dengan warna tema dekorasi.
2. Perhatikan bentuk tubuh.
Sudah tentu peraturan universal pemilihan busana, seperti menonjolkan kelebihan dan meminimalisir kekurangan tubuh masih berlaku pada pemilihan busana internasional.
"Utamanya, calon pengantin wanita dalam memilih busana pernikahan itu supaya terlihat cantik dan seksi. Jadi, mereka pilih bagian tubuh yang ingin mereka tonjolkan. Biasanya antara bagian dada atau pinggang. Di sana pula saya banyak memainkan aplikasi, supaya perhatian ke arah sana, enggak mungkin, kan, orang memerhatikan bagian ekor busana si pengantin?" jelasnya.
Tak hanya mesti mengakomodir dengan bentuk dan ukuran tubuh besar-kurus atau tinggi-pendek tubuh, tetapi busana pengantin pun harus memerhatikan ukuran tubuh si pengantin pria. "Misalnya, si pengantin perempuan ini punya tubuh mungil, jangan mengenakan pakaian jenis mermaid (duyung), karena ia bisa terlihat 'tenggelam'. Apalagi kalau pasangannya itu jauh lebih tinggi. Lebih baik ia pilih tipe ballgown atau semi-ballgown untuk menutupi bagian bawah tubuhnya, di dalamnya, ia bisa mengenakan sepatu berhak tinggi untuk mencoba menutupi kekurangannya itu," jelas Yohannes.
kompas.com
Konsep Undangan Pernikahan
Waw… Tiga kata yang buat saya agak sulit nih hehe. Lagian ada apa sebenarnya dengan yang namanya undangan pernikahan?
Anda sudah menikah atau blum? Waktu menikah dulu pakai resepsi dan lain-lain ngga? Selamat kalau sudah dan kalau memang iya ya.. Turut senang tentunya Tapi kalau saya sendiri, sekalipun sudah menikah, dulu ga pakai segala macam yang namanya resepsi hehehe.

Memang, pernikahan saya yang sederhana adalah keinginan pribadi, karena kan memang buat irit budget, dan masalah dengan keluarga yang belum beres. Tapi udah rada “kebelet” bwahaaha apaan juga sih? :p Jadi ya jalankan saja seadanya. Tanpa pesta apa-apa. Yang penting sah.
Makanya agak bingung dan susah bantu waktu salah satu teman dekat saya, sisa-sisa dari sedikit teman kuliah yang belum menikah dan masih single, tapi sudah merencanakan sebuah pernikahan, meminta buat bikinkan contoh undangan pernikahan. Dia emang ga tau ya saya dulu juga ga pake undangan segala macem? Rada herman deh…
Tapi kalau diliat-liat, jaman sekarang orang sudah jarang ya yang membuat undangan pernikahan yang cetak. Thanks to Facebook, orang jadi lebih mudah buat bikin invitation dan mengundang orang di event invitation yang gampang banget dibikin. Bisa memasukkan foto pula! Jadi bisa dipajang deh tuh yang namanya foto prewedding hehee. Sayang banget kan kalo udah bayar mahal yang umumnya banget sebelum menikah dan menghabiskan beberapa persen dari budget pernikahan, tapi akhirnya ga diliat sama orang hahaa.

Sayang memang, sentuhan personalnya jadi hilang. Dan tanpa undangan, ya kaya saya ini, ga ada yang dateng udah pasti *da emang ga ngundang hehe* Juga ga ada yang bisa disimpan dimasukkan ke dalam album pernikahan lho.. Jadi ada yang berasa kurang aja.. Dan kalau dipikir, memang, umumnya undangan pernikahan yang dikirim oleh orang ke saya biasanya akan berakhir di tempat sampah kalau yang biasa saja *aduh map yang pernah ngasih undangan :D * tapi ada beberapa undangan pernikahan yang begitu bermakna, dan bermanfaat karena bentuknya kaya tempat pensil, yang sampai skarang saya masih simpan.
Balik lagi ke contoh undangan pernikahan dan kalimat yang baik buat digunakan. Hm.. Sederhana sih yah.. Kalau Muslim biasanya pasti menambahkan ayat dari Al-Quran. Ada beberapa ayat yang kadang dicantumkan di undangan pernikahan, tapi rasanya ayat yang jadi favorit:

“Artinya : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu hidup tentram bersamanya. Dan Dia (juga) telah menjadikan diantaramu (suami, istri) rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”. (Ar-Ruum : 21).
Maka saya bilang ke teman saya,s ilakan pakai ayat itu kalau mau. Tapi hindarilah buat menuliskan “dengan segala hormat, tidak menerima hadiah berupa bunga dan barang”. That’s honest, yes, and pathetic. IMHO :p Trus suka ga sih nulis gelar kesarjanaan di undangan? Padahal buat apa ya? Ah… Itu juga mending dihindari, I said to her. Turut mengundang? Kecuali Presiden, atau artes yang beken banget, kenapa juga musti dicantumin? APalagi kalo yang turut diundang adalah ternyata sodara jauh darimana atau ketua RT ato apalah yang orang ga kenal. Ngabis-abisin karakter hehehe.
Aduh bawel, banyak omong banget sih nyonyaaah.. kaya yang pernah aja bikin undangan pernikahan hahaha.
sumber:natazya.wordpress.com
Tips Jalan-jalan ke Bandung dengan Mobil
Bagi sebagian orang kota Bandung di hari Sabtu dan Minggu adalah sebuah bencana kalau mau jalan-jalan ketemu saudara dan keluarga yang tempat tinggalnya jauh dari rumahnya.
Sedangkan bagi sebagian orang lain yang adalah berkah kaeena datangnya teman-teman atau saudara kita dari luar kota yang menikmati Wisata Bandung.

Begitu memasuki kota Bandung yang anda harus perhatikan adalah Peta Wisata, dan pandu lah driver anda untuk menghindari tempat-tempat wisata yang pasti akan mengalami kemacetan yang berakibat anda akan kehabisan waktu hanya dijalan saja dan duduk didalam mobil saja ...he..he..he..
Kalau anda dari Jakarta setelah keluar di pintu Tol Pasteur mau menuju daerah terminal Cicaheum janganlah sekali-kali anda berusaha lewat Gedung Sate atau lapangan Gasibu karena anda akan kena macet diujung jalan Paspati didepan Lapangan Gasibu sampai dengan Pasar Suci dibelakang PUSDAI.
Lapangan Gasibu dan di depan Gedung Telkom Japati selain sering diadakan acara Panggung gembira, juga setiap minggunya ada pasar murah yang digelar sampai memakan sebagian badan jalan yang mengakibatkan anda hanya dapat 1 jalur masing-masing untuk arah yang berlawanan.
Sebaiknya anda mengambil jalan keluar sebelum anda naik ke jalan Paspati dan mengambil alternatif lain misalnya anda keluar melalui jalan Tamansari trus ke arah perempatan jalan dago, trus melingkar melalui Jalan Tubagus Ismail ke arah Cikutra, jalan ini relatif lebih lancar dan anda akan terbukti lebih dulu sampai tujuan daripada teman anda yang melalui depan Gasibu.
Hindarilah Jalan Dago/Ir.Juanda mulai dari simpang Dago sampai Jalan Merdeka karena daerah ini memang penuh dengan Cafe-Resto-dan Hotel dan Pusat Perbelanjaan, terkecuali memang tujuan anda ke daerah tersebut.
Hindarilah juga Jalan Riau (Martadinata) mulai dari Perempatan jalan Dago/Purnawarman sampai dengan perempatan jalan Lombok karena disini banyak Factory outlet yang akan menghambat perjalanan anda , terkecuali anda memang punya tujuan ke salah satu outlet di daerah tersebut.
Setelah perempatan jalan lombok anda boleh lega karena jalannya tidak begitu macet dan di jalan ini (Martadinata) sampai dengan perempatan Jalan Ahmad yani dan Laswi, anda masih bisa menemukan beberapa Factory Outlet disamping juga anda bisa mendapatkan Resto-resto dengan menu berbagai macam dari yang modern sampai dengan makanan kuliner di seputar perempatan Jalan Ayani , tepatnya di Jalan Laswi anda bisa mendapatkan banyak Resto dengan Menu makanan Kuliner.
Jalan Pasar Baru (Oto Iskandardinata) dan jalan Dewi sartika diusahakan dihindari saja dikarenakan teman-teman dan Saudara kita yang lain yang hobby belanja pakaian dan Tas/Sepatu akan membuat macet jalan ini dengan banyaknya mobil parkir dipinggir jalan karena tempat parkirnya sudah tidak muat dan juga teman-teman kita yang membawa Angkutan kota juga becak suka naik turunkan penumpang ditengah jalan, dijalan ini anda harus ekstra sabar.
Untuk menghindari kemacetan di Ujung jalan Moh Toha menuju Cibaduyut dan Terminal Leuwi panjang anda bisa menempuh berbagai alternatif antara lain melalui jalan Mohamad Thoha trus masuk melaui perumahan Mekarwangi atau masuk melalui Perumahan Kopo Permai setelah anda keluar dari Pintu Tol Kopo.
Jalan Buah batu di hari hari weekend biasanya juga macet namun masih bisa jalan padat merayap,disini anda harus hati-hati kalau mau memutar arah balik dikarenakan sangat susah cari pak ogah yang mau menyeberangkan kita ke arah balik, Pak Ogah disini pilih-pilih mobil yang bagus diseberangkan, dan siap-siap saja sakit hati kalau anda memakai mobil yang rada butut akan dilewat saja. Kalau ribet anda bisa memilih paket wisata bandung
Selamat liburan ya di Bandung :)
sumber:bhigo.blogspot.com
Mau Promosi Usaha Anda? Gampang! Pasang Iklan Gratis di 88DB.com