Selasa, 23 Februari 2010

Bisnis Rental Kendaraan Meningkat Pesat



Industri jasa persewaan kendaraan yang diperkirakan berjumlah 5.000 perusahaan di Indonesia mengoperasikan lebih dari 500 ribu unit mobil. Hal itu terungkap dalam seminar bisnis ‘Prospek Pemulihan Ekonomi dan Implikasinya Bagi Perkembangan Industri Jasa Persewaan Kendaraan’ yang diselenggarakan Asosiasi Perusahaan Rental Kendaraan Indonesia (Asperkindo) di Jakarta, pekan lalu.

Pongki Pamungkas, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Rental Kendaraan Indonesia (Asperkindo) mengatakan bahwa prospek bisnis industri jasa persewaan kendaraan di Indonesia sangat menjanjikan. “Asosiasi memperkirakan investasi di industri jasa persewaan kendaraan nasional mencapai lebih dari Rp 75 miliar dengan perputaran usaha tahunan lebih dari Rp 20 triliun,” katanya.

Saat ini, industri jasa persewaan kendaraan di Indonesia terutama Rental Mobil Jakarta mempekerjakan lebih dari 1,5 juta tenaga kerja langsung maupun tidak langsung. Angka itu bisa lebih banyak lagi pada tahun- tahun mendatang seiring rencana ekspansi bisnis masingmasing perusahaan yang tergabung dalam asosiasi tersebut.

Peremajaan atau pembelian mobil baru untuk industri ini yang dilakukan secara berkesinambungan secara tidak langsung juga akan meningkatkan penjualan sektor otomotif nasional. Berdasarkan data Asperkindo, tahun ini pembelian mobil baru yang dilakukan industri jasa persewaan kendaraan (nasional) mencapai sekitar 45 ribu unit atau 10 persen dari prakiraan penjualan otomotif nasional tahun ini sebesar 450 ribu unit.

“Paling tidak, kami yang tergabung dalam wadah Asperkindo memiliki komitmen panjang untuk eksis di industri jasa persewaan. Tentu kami membutuhkan mobil-mobil baru setiap tahunnya,” ujar Pongki Pamungkas.

Saat yang sama, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Bambang Trisulo mengungkapkan bahwa industri jasa persewaan kendaraan memberikan kontribusi yang cukup besar untuk industri otomotif nasional. “Kalau industri jasa persewaan kendaraan makin berkembang, kebutuhan terhadap mobil baru tentu makin besar. Imbasnya, penjualan otomotif akan terbantu,” kata Bambang Trisulo, menjelaskan.

Pengamat ekonomi Faisal Basri yang tampil sebagai salah seorang pembicara dalam seminar tersebut juga optimistis industri jasa persewaan kendaraan Rental Mobil Jakarta akan berkembang di masa mendatang. Terutama didorong oleh industri pariwisata yang tetap eksis sekalipun Indonesia dilanda beberapa aksi pengeboman yang dilakukan teroris. Faisal pun memprediksi sektor ekonomi yang secara tidak langsung menggerakkan industri jasa persewaan kendaraan akan membaik. “Saya optimistis, ekonomi Indonesia bisa tumbuh di atas lima persen tahun depan. Sampai sekitar 5,4 hingga 5,8 persen,” kata Faisal Basri, dalam paparannya.

tempointeraktif.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar