Rabu, 23 Juni 2010

Bagaimana Memilih Media Promosi Online



Salah satu terminologi web yang paling sering disebut-sebut — celakanya, juga paling sering disalahpahami– untuk menunjukkan besar-kecilnya sebuah portal adalah “hit”. Ketika AE sebuah portal mendatangi calon pemasang pasang iklan online (misalnya iklan rumah/iklan properti, dsb), pertanyaan awalnya seringkali seperti ini: “Berapa hit portal Anda?” Dengan senyum mantap, sang AE menjawab: “Hit kami jutaan per hari.” Ia tidak sedang sesumbar. Ia menjawab pertanyaan itu dengan benar dan jujur. Masalahnya adalah, seringkali sang calon pemasang iklan online (misalnya iklan rumah/iklan properti) memahami hit sebagai jumlah pengunjung dan sang AE tidak menjelaskan hal itu.

Oleh karena itu, jika Anda adalah calon yang pasang iklan online, buang kata-kata hit dalam perbendaharaan online marketing Anda. Istilah hit lebih tepat untuk penjelasan teknis, yakni seberapa banyak “file atau link” yang ter-download dalam halaman-halaman web yang kita buka. Dari sisi online marketing, berapa pun “file atau link” yang ada dalam sebuah halaman web portal tidak relevan untuk mengukur kesuksesan online marketing.

Memilih media promosi online memang susah-susah gampang. Sebagai media baru, media promosi online belum seberuntung media konvensional lain seperti cetak, radio dan teve yang sudah memiliki lembaga independen untuk memberikan rating. Meski demikian, setiap media online (termasuk pasang iklan gratis/media iklan gratis) memiliki data trafik portal yang sangat berguna bagi para pemasang iklan.

Data mentah yang dihasilkan oleh mesin statistik biasanya mengandung beberapa alat ukur, yakni hit, unique visitor, number of visit, pageview. Beberapa mesin statistik bisa mengeluarkan variabel-variabel yang lebih detil, misalnya tren pengunjung dalam rentang waktu tertentu, halaman web yang paling disukai pengunjung dan lain-lain.

Namun, untuk keperluan yang biasa, variabel pengunjung unik, jumlah kunjungan dan jumlah halaman yang dibaca pada periode tertentu (mingguan atau bulanan), bisa dijadikan patokan. Pengunjung unik adalah jumlah IP (Internet Protocol) address yang berhasil dicatat oleh mesin statistik. IP adress adalah sebuah nomor acak yang menjadi identitas pengakses ketika mereka tersambung ke Internet. Satu IP address bisa saja mewakili lebih dari satu pengunjung. Sebuah kantor yang menggunakan koneksi Internet leased line biasanya memiliki satu IP address untuk mengakses Internet. Jika kantor itu memiliki 100 karyawan yang tersambung ke Internet, berarti satu IP adress boleh dianggap mewakili 100 pengunjung. Jika Anda mengakses Internet dengan metode dial-up, maka Anda akan mendapatkan satu IP address acak, yang berarti satu IP address setara dengan satu pengunjung. Lalu berapa besar konversi pengunjung unik atau IP address ini dengan jumlah pengunjung? Belum ada patokan umum. Meski demikian, Detikcom misalnya, mengunakan angka satu IP address atau pengunjung unik setara dengan 10 pengunjung. Bisa jadi angka konversi ini diikuti oleh portal lain.

Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Anda yang akan atau sudah membelanjakan uang untuk pasang iklan online.


http://duniamusik.proboards74.com
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar