Kamis, 09 Desember 2010

Efek Merokok Timbulkan Penyakit Syaraf

Sebuah studi di Swedia baru-baru ini menyebutkan risiko penyakit terbaru yang diakibatkan oleh rokok, yaitu Multiple Sklerosis (MS) atau penyakit gangguan saraf. Namun untuk kasus ini, nikotin bukanlah penyebabnya.Berbeda dengan penyakit-penyakit lain seperti jantung, kanker, kencing manis yang disebabkan zat aditif dalam rokok (nikotin), kali ini penyebabnya adalah sianida yang ada di rokok. Asal tahu saja selain nikotin, dalam rokok terdapat 44.000 zat kimia lainnya termasuk sianida.

Disebutkan bahwa perokok pria memiliki risiko penyakit MS 1,8 kali lebih besar ketimbang mereka yang tidak merokok. Namun mereka yang menggunakan cerutu cenderung lebih sedikit terkena penyakit ini.Berbeda dengan cerutu versi Amerika, cerutu versi Swedia justru dirancang sedemikian khusus sehingga nikotin lebih banyak terserap oleh mulut. Namun setelah diteliti, bukan nikotinlah yang memicu penyakit MS.

Diantara sekian puluh ribu zat berbahaya dalam rokok, sianida dicurigai sebagai penyebab penyakit MS, bukan nikotin. Meskipun belum jelas mengapa rokok menyebabkan MS, tapi yang jelas zat berbahaya sianida menyebabkan kerusakan jaringan syaraf dan rentan infeksi yang diduga memicu penyakit MS.

Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit syaraf yang menyerang sistem saraf pusat. Saat ini, lebih dari 2.500.000 orang di dunia menderita MS.MS diakibatkan oleh kerusakan myelin yaitu selubung pelindung yang mengelilingi serabut saraf pada sistem saraf pusat. Ketika myelin mengalami kerusakan, penyampaian pesan antara otak dan bagian-bagian tubuh lainnya akan terganggu sehingga bisa mangacaukan komunikasi.

Tidak ada batasan aman dalam hal yang sifatnya racun bagi tubuh. Ini disebabkan rokok mengandung sekitar 4000 bahan kimia berbahaya, lebih dari 60 di antaranya diketahui dapat menyebabkan kanker (karsinogenik). Nikotin merupakan komponen utama dalam rokok. Dalam bentuk dan cara penggunaan apapun, rokok (dan tembakau pada umumnya) tetaplah berbahaya. Sebagian perokok tentunya sudah mengetahui dan mungkin menyadari konsekuensi yang harus dibayar dengan memposisikan dirinya sebagai seorang perokok. Namun perkara berhenti merokok bukanlah hal yang mudah untuk dilakoni. Sifat ketergantungan yang ditimbulkan oleh nikotin merupakan hal utama yang terlebih dahulu harus diatasi oleh setiap perokok.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar