Selasa, 19 April 2011

Keris Dan Identitas Yang Terlupakan





Benda Antik - Kita sering mendengar benda antik seperti lukisan Raden Saleh atau Van Gogh telah terjual dalam suatu lelang seharga sekian ratus ribu dolar AS atau porselin Cina dari Dinasti Sung (abad 11 Masehi) laku sekian juta dolar. Barang antik itu menjadi mahal harganya karena mempunyai nilai keantikan, langka dan sekaligus punya keindahan tertentu

Keris atau tosan aji lainnya (logam berharga bentuknya bisa : keris, tombak, pedang, kudi, rencong, clurit dan lain-lain) pada umumnya juga menyimpan nilai-nilai sebagai barang antik, karya seni dan kelangkaan bahkan juga bisa ditambahkan punya daya spiritual tertentu. Keris berpenampilan jelek tapi kalau itu pernah menjadi milik Sang Mahapatih Gajah Mada maka harganya bisa ratusan juta rupiah

Awas Karya Manipulasi

Celakanya, tingginya harga tosan aji di kalangan penggemarnya di lain pihak juga telah mendorong munculnya karya-karya menipulasi yaitu keris baru direkayasa sedemikian rupa sehingga nampak seperti keris kuno/ benda antik. Maklum keris baru yg harganya hanya sekisar 3-6 puluh ribu rupiah dgn rekayasa itu bisa laku dijual ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Dgn suatu proses kimia keris baru utuh bisa dibuat gripis (aus) dan berpenampilan kuno.

Namun Dgn penelitian metalurgi menurut Haryono Arumbinang MSc. kekunoan tosan aji bisa diketahui, namun alat yg menggunakan isotop radioaktif ini hanya dipunyai beberapa laboratorium Batan saja dan mereka tidak dikhususkan utk tugas mendeteksi tosan aji, ada tugas ilmiah lain yg dianggap lebih penting.

Keris baru dapat langsung diketahui kan dungan jenis logamnya karena para empu/ pengrajin keris membeli bahan bakunya di toko besi atau besi, nikel, kuningan bekas. Mereka tidak menggunakan bahan dari bijih besi men tah (diambil dari tambang) atau batu meteor sehingga tak perlu diteliti dgn isotop ra dioaktif. Namun kalau ada keris yg dicurigai sebagai keris rekayasa, keris baru dijadikan ber penampilan kuno, maka penelitian itu akan gampang mengungkapkannya.


Sumber: jongjava.com

Temukan Info Lain Seputar Benda Antik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar