Kamis, 12 November 2009

Mesin Motor Satria F150



Respon karburator tipe vakum (constant velocity) tidak sebaik karburator tipe vw (viller model)
maslah nya karburator tipe cv kini kian banyak di aplikasi motor-motor keluaran baru.
Perhatikan saja pada karburator yang melekat pada honda cs-1 yang belum lama dilounching,
suzuki thunderatau yamaha mio shoul. Semua mengusung tipe cv.
Buat yang mengidolakan tentu pengantian karburator tipe cv menjadi vm jadi opsi utama.
Contoh motor suzuki satri fu bisa mengadopsi karburator keihin pe28 kepunyaan honda nsr-sp.
Namun imbalan nya berefek pada konsumsi bbm. “sejak di ganti pakai karburator nsr ,
konsumsi bbm motor suzuki satria saya hanya berkisar 20-25km/liter padahal sebelum nya sampai 30km/liter,”
kata herry pemilik satria fu 2007.belum lagi memperhitungkan harga karburatoryang berkisar rp 600.000-650.000.

Alternatif nya sobat bisa melirik langkah yang di tawarkan rosyid,tuner tim drag iji-ijo
r speed.saya hanya memaksimalkan kerja karburator vakum. Car nya cukup dengan membebaskan
lubang main air jet yang ada di corong depan saya jamin respon mesin suzuki lebih baik.”Karna saya
telah terapkan pada beberapa kredit suzuki motor satria fu.
  • Knalpot nembak, berat pada putaran bawah, sering mati mendadak, mesin mati jika baru start langsung di gas. Atasi dengan mengganti pilot jet dengan ukuran yang lebih besar.pilot jet standar bawaan satria f150 adalah 12,5, terlalu kecil untuk ukuran mesin suzuki 150 cc. Pj kekecilan mengakibatkan mesin kurang mendapatkan pasokan bensin yang cukup sehingga putaran mesin mbrebet (tersendat) dan kadang nembak pada knalpot, dalam kondisi dingin (baru start), mesin akan mati jika di gas mendadak. Bensin juga berfungsi sebagai pendingin mesin, jika pasokan kurang suhu mesin menjadi sangat tinggi, buntut2nya mengakibatkan mesin suka mati2 sendiri karena overheat. Dari pengalaman saya, semua masalah di atas teratasi dengan mengganti pilot jet dengan ukuran 17,5. Tambah boros bensin? Ya resiko lah, sudah hukum alam, kalau mau irit lebih gampang lagi, taruh aja di garasi, dijamin irit bensin. Tapi nggak parah-parah amat kok tambah borosnya, dari standar sekitar 33 km/liter jadi 31-32 km/liter. Masih wajar lah, namanya juga motor hoby, ya jangan dibandingkan sama kelas ekonomis, kalau mau yang ekonomis mending beli supra fit aja, dijamin fiiiiiit terus dah.


http://tips.siniada.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar