Senin, 22 Februari 2010

Bisnis Digital Foto Studio Omzet Sampai 60%



Lezatnya kue bisnis teknologi di bidang foto digital, menarik DAG Studio terjun ke bisnis ini, dan ternyata bisa meraup untung sampai 60% dari total omset. DAG Studio, dibawah PT. Karya Neon Perdana, juga menjual peralatan yang berhubungan dengan bisnis cetak foto digital, seperti peralatan untuk mencetak foto diatas kaos, mug, keramik dan ID card. Sampai dimana potensi bisnis cetak foto digital imaging ini?

Benny Mulyadi & Mantora Dani yang sering nongkrong bareng, pada suatu waktu muncul ide bisnis diantara mereka untuk membuat sebuah Studio Foto digital. Kebetulan, Benny adalah jebolan IT dan tidak asing lagi dengan hal-hal yang berhubungan dengan teknologi. Dan Mantora juga langsung mengikuti sebuah kursus, untuk menunjang rencana mereka.

Dengan bendera PT Neon Karya Perdana, dibukalah workshop Digital Imaging (DAG) Studio di Plaza Slipi Jaya, Jakarta Barat. Dan apa yang mereka perkirakan memang jitu. Bisnis studio foto digital dengan softwere photoshop itu laris manis.

Selain membuka workshop foto studio digital, DAG Studio juga menjual peralatan-peralatan yang berhubungan dengan bisnis cetak foto digital. Seperti mesin press sablon digital yang bisa mencetak foto pada media kaos, tas dan keramik. Selain itu, juga dijual mesin cetak foto pada mug, mesin untuk press ID card dan mesin untuk foto box. Menurut Hadi, mesin yang paling diminati konsumen adalah mesin press ID card dan mesin press sablon digital.

Adapun teknik-teknik pemasaran yang dilakukan DAG Studio dalam menjual peralatan cetak foto digital antara lain melalui website, juga melalui Yahoo Messenger serta online sales via internet. Respon dari pasar juga bagus, peralatan-peralatan itu sudah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia. Potensi bisnis cetak foto digital ternyata sangat menggiurkan. Workshop DAG Studio di Slipi Jaya bisa membukukan omset 30 juta perbulan dari usaha cetak foto digital ini.

Bahkan DAG Studio juga menawarkan sistem franchise kepada khalayak ramai yang berminat serta telah membuka cabang di Plaza Semanggi, Jakarta Pusat. Biaya investasi menjadi mitra DAG Studio sekitar Rp 100 juta di luar sewa tempat. Biaya investasi ini meliputi initial fee untuk 2 tahun, peralatan, sistem dan promosi, dengan target BEP 9-10 bulan. Bagi calon franchise / mitra yang berminat, harus memperhitungkan dengan cermat pemilihan lokasi. Lokasi harus strategis dan ramai, misalnya di mal atau pusat perbelanjaan.

Namun demikian, dalam pemilihan lokasi tempat usaha calon mitra, pihak DAG Studio tetap melakukan survey terlebih dahulu, untuk melihat kelayakan sebuah lokasi untuk usaha cetak Studio Foto digital, atau mencari tahu di sekitar lokasi itu ada kompetitor atau tidak. Perjanjian kerjasama di perbaharui setiap 2 tahun, dan jika suatau saat setelah habis masa kontrak pihak mitra tidak ingin melanjutkan kontrak kerjasama, hal itu tidak menjadi masalah.

partisimon.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar