Senin, 11 Oktober 2010
Pengusaha Bisnis Makanan Lokal Harus Makin Inovatif!!
Chocodot atau Coklat Dodol Garut alias coklat isi dodol, menjadikan Kiki Gumelar menjadi seorang pengusaha makanan ringan yang cukup dikenal di Pulau Jawa dan Bali. Melalui ide-ide briliannya ini pula pria berusia 27 tahun ini berhasil mempromosikan wisata di Jawa Barat.
Chocodot sendiri sebenarnya adalah nama produk makanan khas dari Jawa Barat. Choco adalah singkatan dari Chocolate, sedangkan Dot merupakan singkatan Dodol Garut. Sejak berdiri tahun 2009 lalu, Chocodot masih diproduksi secara manual di Kota Garut.
Di lihat sepintas, kemasan Chocodot sendiri nyaris tidak seperti produksi rumahan. Sebab, kemasan coklat dodol ini benar-benar mengikuti trend pasar. Tak heran, makanan ini mulai digemari para wisatawan untuk dijadikan ole-ole.
Selain kemasan yang menarik, para pemilik atau pengusaha makanan juga dituntut untuk selalu berinovasi untuk menciptakan produk-produk baru tampa mengabaikan cita rasa dan ciri khas dari produk yang dihasilkan. Dengan begitu, konsumen akan diberikan banyak pilihan.
Kiki Gumelar yang dihadirkan PT Kalila dalam acara 'Pengembangan Bisnis Makanan Oleh-oleh Khas Riau' untuk para pengelola industri rumahan di Pekanbaru dan Selatpanjang, mengajak pengelola industri rumahan ini lebih kreatif. Acara ini dihadiri wakil PT Kondur Petroleum seperti, Agustinus Parinding dan Dahrul Hidayat, Pokja Merbau, Pokja Datuk Kolam Tuju, Pokja Gema Aso Alam, serta seorang pengusaha gerabah di Tenayan Raya, Pekanbaru.
Dia mencontohkan produk Chocodot yang diproduksi dengan berbagai cita rasa. Seperti Cipanas Black, dark chocolate with dodol, Jeruk Garut, dark chocolate with buah jeruk, serta belasan jenis chocodot dengan beragam rasa.
Selain berkreasi menciptakan rasa-rasa baru, menurut Kiki, pengelola harus tetap mempertahankan ciri khas makanan itu sendiri. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah dibungkus dalam kemasan yang sangat menarik, yang bentuk kemasannya bisa mencerminkan rasa makanan itu sendiri.
Untuk menciptakan produk yang berkualitas, dan bisa bersaing di pasaran, diakui Kiki butuh kreatifitas dan kesabaran. Pengelola harus pintar melihat peluang dan meraih kesempatan.
Di banding produk lokal, seperti cendol kering hasil produksi Kelompok Kerja binaan PT Kondur Petroleum di Selatpanjang, atau makanan-makanan ringan produk lokal lainnya, kemasan Chocodot tampak lebih bagus. Selain itu, produk lokal juga masih terkesan monoton dengan tetap mempertahankan satu rasa.
Kiki sendiri menyarankan, para pengelola industri makanan lokal untuk lebih kreatif menciptakan produk-produk baru dengan nama yang sedikit asing, namun gampang diingat. "Saya siap membantu,'' kata dia.
sumber:metroriau.com
Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis 88DB.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar