Jumat, 01 Oktober 2010

Tips Melakukan Operasi Bibir Sumbing Bisa di Dalam Perut



Melakukan Operasi bibir sumbing atau CBL (cacat celah bibir dan langit-langit) dapat dilaksanakan di dalam perut untuk janin, meskipun demikian hal itu masih bisa dilakukan untuk hewan.

"Pelaksanaa Operasi bibir atau CBL di dalam perut sudah berhasil dilakukan untuk hewan, tapi untuk manusia masih dalam riset," kata ahli bedah plastik Surabaya Prof Mohammad Sjaifuddin Noer dr SpB SpBP(K) di Surabaya, Kamis.

Menurut Guru besar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu mengemukakan hal itu menjelang pengukuhan dirinya sebagai guru besar ke-324 Unair pada 8 Desember mendatang bersama dua guru besar lainnya.

dikutip dari ketua tim bedah "face off" RSUD dr Soetomo Surabaya yang mengoperasi Siti Nur Jazilah alias Lisa itu, penerapan operasi bibir sumbing di dalam janin untuk manusia itu masih berisiko.

"Melaksanakan Operasi bibir di dalam janin bagi manusia itu berisiko menyebabkan terjadinya aborsi, infeksi, dan tingkat kesulitannya cukup tinggi, meski dapat dilakukan secara endoskopi," katanya.

Salah satu Putra mantan Gubernur Jatim HM Noer mengatakan operasi bibir atau CBL di dalam janin itu merupakan upaya pembiusan kepada janin dan ibunya dengan melakukan intervensi pada organ tertentu agar indikasi CBL tidak muncul saat kelahiran.

Ditemani dua guru besar lainnya yaitu Prof Sunarko Martodihardjo dr SpKK(K) dari fakultas kedokteran Unair dan Prof Kacung Marijan PhD dari Fisip Unair itu, ia mengatakan pasien CBL yang masuk RSUD dr Soetomo Surabaya rata-rata 184 orang/tahun.

"Menurut Data yang ada sejak 2000 hingga 2007 atau selama delapan tahun, kami menangani 3.264 kasus CBL dari berbagai daerah di Jatim," katanya,

Dalam tingkat nasional, katanya, data tahun 1963 mencatat frekuensi kasus CBL meningkat dua kali lipat dibanding 50 tahun sebelumnya dan menjadi tiga kali lipat pada 100 tahun terakhir.

Dikatakan Tentang penyebab CBL, ia mengatakan penyebab kelainan itu akibat terganggunya fungsi ketiga prominentia pada masa pertumbuhan janin serta faktor lingkungan.

"Salah satu Penyebabnya bisa karena perkawinan antar keluarga, kekurangan gizi, gizi yang salah, bertambahnya usia ibu hamil, dan faktor lainnya," katanya.


www.acehforum.or.id
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar