Senin, 25 Oktober 2010

Tips Menjadi Penerjemahan



Kegiatan penerjemahan sebenarnya merupakan pekerjaan yang menyenangkan. terlebih lagi penerjemahan tersebut bermanfaat bagi diri kita dan orang lain.

Berikut tips dan trik dalam penerjemahan

1. Niat. Lihat Manfaat atau Tidak
Ini yang pertama. Lihat dulu tulisan yang akan diterjemahkan itu bermanfaat, tidak bermanfaat, atau malh mebahayakan diri kita atau orng lain. Ini penting karena semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah subhanahu wata’ala di akhirat.

Kalau penerjemahan yang kita lakkan adalah tulisan yang positif, kemdian dibaca dan bermanfaat bagi banyak orang, maka kita pun akan dibalas dengan kebaikan.

Kalau penerjemahan itu dapt merugikan orang lain -misalnya dapat menyeret mereka kepada perilaku menyimpang- maka tinggalkanlah. Kalau Anda seorang penerjemah yang dibayar oleh pihak tertentu, jangan pernah berpikir “Saya adalah penerjemah profesional yang dibayar untuk menerjemahkan apa saja.” Idealislah.

Dan yang kalau naskah Anda terjemahkan tidak ada manfaatnya sama sekali, maka tinggalkan saja. Waktu kita di dunia sangat berharga, jangan digunakan untk perkara yang sia-sia.

2. Pahami Keseluruhannya.
Memhami naskah secara menyeluruh sangat penting dalam penerjemahan. Dari sini kita bisa tahu alur naskah dan apa pesan inti yang ingin disampaikan penulis. Lebih dari itu, dengan memahami alur inti sebuah naskah, kita bisa melakukan partisi naskah (lihat point keempat) sehingga menerjemahkan menjadi lebih mudah.

3. Tandai dan Terjemahkan Kata-Kata Sulit
Walaupun bisa dikatakan bahwa penerjemahan adalah sebuah pekerjaan seni yang banyak menggunakan perasaan, bukan berarti aktivitas ini tidak memiliki tahapan. Setelah memahami naskah secara global, tandai kata-kata yang sulit dalam naskah, kemudian catat dalam sebuah buku, lalu cari artinya di kamus atau referensi lainnya. Bisa saja coret-coretan ini Anda lakukan di naskah asli, tapi kalau saya sendiri sayang sama buku aslinya kalau harus dicoret-coret.

4. Terjemahkan Mulai Bagian yang Termudah
Kerja menerjemahkan adalah kerja dengan tingkat kebosanan yang sangat tinggi. Apalagi naskah yang diterjemahkan cukup panjang. Oleh karena itu kerjakanlah mulai dari bagian yang termudah, kemudian agak sulit sedikit, lalu yang terakhir yang benar-benar sulit. Dengan demikian kita akan semakin terpacu untuk menyelesaikan terjemahan. Apabila bagian yang sulit kita kerjakan terlebih dahulu, kebosanan akan lebih mudah menyerang kita.

5. Ingat, Terjemahan adalah Transfer Makna bukan Transfer Tata Bahasa
Ini yang sering kali dilupakan oleh para penerjemah, terutama penerjemah naskah dari Bahasa Arab. Menerjemahkan adalah pekerjaan mentransfer informasi dari bahasa asing ke bahasa kita, bukan sekedar mengganti kata asing menjadi kata dalam bahasa Indonesia.

Sebagai penutup, satu hal yang harus diingat oleh rekan-rekan penerjemah, pekerjaan menerjemahkan adalah pekerjaan mulia. Kalimat ini harus sering diulang untuk memotivasi diri kita.

Jadi, teruslah berkarya dengan menerjemahkan ilmu, semoga saudara-saudara kita yang lain bisa mengambil manfaat dari karya-karya terjemahan kita.

Sumber: blog.wira.web.id
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar