Jumat, 04 Februari 2011

Pancaran Romantisme Dalam Busana Muslim






Busana Muslim - Busana romantis identik dgn motif bunga, warna lembut, dan kesan manis. Citra romantis ini tidak hanya terbatas di busana kontemporer, tapi juga merambah ke busana muslim.

Lihat saja koleksi yg dikeluarkan oleh Fenny Mustafa, Jenny Tjahyawati, dan Anne Rufaidah. Ketiganya tampak memberikan kesan romantis, kendati melalui bahasa yg berbeda. Fenny Mustafa menggambarkan sisi romantis melalui bentuk feminin yg dihadirkannya lewat detail lipit dan pita. Kendati Fenny tidak menggunakan warna-warna yg menggambarkan romantisme, sisi manis masih terlihat.

Adapun Jeny Tjahyawati menggambarkan romantisme melalui palet pastel. Merah muda, ungu, dan marun berpadu manis dalam napas etnis. Seperti juga koleksi sebelumnya, Jeny menuangkan inspirasinya lewat bentukan gamis, tunik, serta blus longgar yg ditambah rompi sebagai pemanis.

Model mix & match pun masih jadi andalan desainer berkacamata ini untuk memperkaya variasi koleksinya. Contohnya, saat tunik hadir variatif dgn aksen pada bagian dada dan lengan. Hal itu, kata Jeny, dimaksudkan untuk menghindari kesan berat dan bertumpuk.

Dalam rancangan kali ini,Jeny tidak begitu banyak menampilkan variasi pada koleksinya.Dia justru menghadirkan berbagai aksen dan detail pada busana luar. Sementara padanan dalamnya dibuat dari bahan polos dgn garis rancangan sederhana. Alasan itu juga yg membuatnya banyak menggunakan potongan asimetris di bagian luar. Seperti pada paduan tunik panjang beserta celana pipa.

Uniknya lagi, Jeny menghadirkan bentukan lengan khas kimono Jepang,melebar di bagian ujungnya. Tak hanya berkonsentrasi pada busana luar, terkadang, ujung celana panjang pun jadi fokus Jeny untuk peletakan aksen. Dgn membuatnya menyempit di bagian tumit, desainnya jadi semakin menarik.Terlebih adanya penambahan kerut yg membentuk draperi, manis sekaligus aksi.

Secara keseluruhan, koleksi besutan Jeny memang terkesan mewah meski dibuat bergaya padu-padan yg dinamis. Hal itu, ungkap Jeny, sengaja dimaksudkan untuk memenuhi permintaan akan busana formal namun tidak berlebihan.

Lain lagi dgn romantisme yg ditawarkan Anne Rufaidah, dia menghadirkan palet lembut dan material halus dalam cutting sederhana dan komposisi kain menjuntai. Ya, di tengah tren busana muslim yg penuh bordir, payet dan renda, Anne justru mendobrak dgn menghadirkan koleksi simpel. Koleksi desainer asal Jakarta ini terlihat ringan, melayg, praktis, namun tetap bergaya. Hal itu,dilakukan Anne karena dirinya merasa jenuh dgn kemandekan desain busana muslim yg cenderung itu-itu saja.

Untuk itu, Anne memberi pendekatan baru. Rancangannya sengaja dihadirkan minim detail. Sebagai aksen, cukup menggunakan aplikasi sulam ukir dalam tone emas. Manis sekaligus elegan. Begitu juga dgn pemilihan warna. Anne tidak tampil mencolok dgn barisan warna seru.

Sebaliknya, dia memilih palet pastel nan lembut yg semakin menguatkan aroma feminin. Putih, pink, salem, dan beige melayg indah. Material halus lagi ringan mendukung tampilan tersebut. Tidak lagi mengandalkan sutra maupun satin, Anne menggunakan sifon, tulle, serta organdi. Bukan tanpa alasan khusus Anne memilih bahan-bahan yg digunakannya.

Sumber: celebrity.okezone.com

Temukan Info Lain Seputar Busana Muslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar