Salah satu dari sekian banyak penyakit pencernaan yang muncul pada dan sesudah Lebaran adalah peptic ulcer atau biasa dikenal dengan borok perut atau tukak lambung. Penyakit itu muncul karena makanan yang masuk menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan.
Pada awalnya, borok-borok tersebut terjadi karena korosi yang disebabkan oleh getah lambung yang asam yang disekresikan oleh sel-sel labung. Dalam perkembangannya, bakteri bisa berubah menjadi kanker perut. Saat ini dipercaya bahwa penyebab utama borok adalah infeksi pada lambung karena aktivitas bakteri Helicobacter pyandari.
Bakteri Helicobacter pyandari adalah bakteri yang mampu bertahan dalam tubuh dengan memanipulasi sistem sel imun yang penting. Bakteri ini bisa menyebabkan peradangan pada lambung dan bersifat kronis. Helicobacter pyandari akan sangat mudah menginfeksi bila sudah ada luka dalam saluran pencernaan. “Makanan yang iritatif seperti makanan bersantan, minuman bersoda, goreng-gorengan, yang terlalu pedas, terlalu asam, mangga. Itu makanan yang kurang bagus pada hari Lebaran. Tidak Lebaran pun makanan tersebut kurang bagus. Apalagi saat Lebaran,” jelasnya.
Pencegahannya adalah dengan menerapkan pola makan yang sehat. “Kalau sudah waktunya makan, ya makan. Jangan ditunda-tunda. Nanti asam lambungnya bisa mengiritasi lapisan dinding lambung. Kemudian usahakan jangan terlalu iritatif,” nasihatnya. Begitu pula bila borok perut menyebabkan komplikasi. Pengobatannya mengacu pada komplikasi yang ditimbulkan. “Kalau sudah terjadi perlubangan, ya dilakukan tindakan medis berupa pembedahan
Temukan Informasi lebih lengkap lagi seputar penyakit pencernaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar