Selasa, 19 Juli 2011

Parcel Lebih Pantas Jika Di Berikan Kepada Kaum Tidak Mampu

Lebaran sekarang tinggal hitungan bulan, dan tinggal menghitung jari. Dan Parcel merupakan tradisi yang sudah turun tumurun di negeri ini yang sulit untuk dihilangkan. Tradisi Parcel adalah sebagai media pendekatan kekeluargaan-mempererat tali silaturahmi, saling mengerti dan saling memperhatikan.


Budaya kebiasaan mengirim parcel dan bingkisan lebaran tampak marak di mana-mana. Tetapi budaya positif ini tidak tepat sasaran, karena pemberian parcel diberikan kepada masyarakat yang mampu dan parcel pun hanya berputar dilingkungan itu-itu saja. Yang sehari-hari sudah terbiasa dengan kemewahan.

Andai saja parcel atau bingkisan lebaran tersebut diterima kepada yang mereka memang memerlukan uluran tangan. Mereka yang menangis karena tidak punya makanan, sedih karena tidak mampu membelikan baju baru untuk anaknya atau mereka yang memang sedang menunggu uluran tangan. Jika parcel merupakan budaya saling memberi dan berbagi, maka pemberian parcel kepada mereka yang lebih membutuhkan merupakan esensi dalam berbagi (sedekah)

Info terkait – parcel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar