Selasa, 29 September 2009

Sewa Mobil Panen Saat Masa Liburan

Memasuki masa liburan sekolah, tempat-tempat Car Rental Bandung dan bus di Bandung mulai kebanjiran pesanan. Bahkan, untuk penggunaan selama bulan Juli, sebagian besar kendaraan sewa telah habis dipesan.

General Manager Cipaganti Travel Ellien Garniati mengatakan, sejumlah sekolah mulai memesan kendaraan, terutama jenis bus untuk keperluan liburan bersama. "Pesanan sudah mulai meningkat sekitar 10 persen dibandingkan kondisi normal," katanya di Bandung, Rabu (17/6).

Ellien mengatakan, umumnya penyewa sudah melakukan persiapan sejak jauh hari. Misalnya untuk penggunaan sewa bus di Bulan Juli, pemesanannya sudah dilakukan sejak Bulan Mei.
"Bahkan untuk kebutuhan waktu di masa lebaran tanggal 20 September mendatang, kendaraan bus yang kami miliki itu sudah habis dipesan. Selama waktu tiga hari dekat Lebaran itu, booking kendaraan sudah penuh," ucapnya.

Cipaganti menyewakan 23 unit bus keluaran tahun 2008 dan sekitar 200 unit mobil (jenis kendaraan keluarga) untuk disewakan. Menurut Ellien, pihak sekolah banyak menyewa bus untuk kegiatan wisata bersama murid-murid saat liburan (Mobil Lampung).

Peningkatan yang terjadi seminggu terakhir, kata Ellien, belum signifikan. Hal ini karena masih ada sebagian sekolah yang belum sepenuhnya libur. Pemesanan kendaraan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada akhir Juni hingga awal Juli.

Pada puncak musim liburan, Ellien mengaku, seringkali terpaksa meminjam armada dari pengelola rental bus yang lain karena kendaraan yang tersedia sudah habis dipesan. "Rata-rata, satu sekolah meminjam tiga hingga lima unit bus," katanya.

Hal itu dibenarkan Fendy Prasetya (41), pemilik tempat penyewaan mobil dan bus Citra Jaya. Menurut dia, saat musim libur sekolah, semua kendaraan miliknya selalu habis dipesan. Hal itu berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan.

Ongkos sewa satu unit bus, menurut Fendy, berkisar Rp 1,5 juta-Rp 2,3 juta per hari, tergantung tahun keluaran dan kondisi armada (Cargo Logistic). Untuk bus keluaran tahun 2008, harganya bahkan bisa meroket hingga Rp 2,5 juta per hari. Biasanya, ini terjadi saat bus yang tersedia tinggal sedikit.

kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar