Jumat, 15 Januari 2010

Hati-Hati Memilih Mesin Jahit



52 Mesin jahit merek Singer palsu diamankan polisi dari dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Mesin jahit palsu itu rencananya akan dikirim ke Banjarmasin oleh sebuah perusahaan ekspedisi yang beralamat di Jalan jakarta, Perak, Surabaya.

"Kami berhasil mengungkap keberadaan mesin jahit Singer palsu itu setelah menyanggong selama beberapa hari," ujar Kanit Idik IV Polwiltabes Surabaya, Iptu Dandy Ario, kepada wartawan di Mapolwiltabes, Jalan Sikatan, Senin.

Sulitnya melacak keberadaan mesin jahit bermerk palsu itu diakui sendiri oleh distributor mesin jahit Singer Indonesia, Saputra Yuwono. Menurut Yuwono, pemalsuan Singer palsu itu sebenrnya sudah ada sejak tahun 1995 silam. Namun pihaknya kesulitan membuktikan karena begitu Singer palsu itu jadi, barangnya segera dilempar ke pasar.

Akibat pemalsuan itu Yuwono mengaku pihak distributor mesin jahitnya mengalami kerugian Rp 25 - 30 Milyar. Selain itu, brand dagang Singer menjadi jelek karena produk palsu itu kualitasnya rendah dibanding produk asli.

Berikut beberapa perbedaan antara Singer asli dan palsu. Face plate pada Singer asli bermotif batik sedangkan yang palsu polos. Gambar dan logo Singer di badan mesin asli lebih halu dibanding pada Singer palsu yang sangat kasar. Gembokan pada Singer asli bentuknya agak bulat sedangkan pada Singer palsu flat (datar).

Logo pada Singer asli di bawah mesin polos sedangkan pada Singer palsu terdapat tulisan Made In China. Logo Singer di luar badan mesin asli ber relief sedangkan pada Singer palsu polos. Sedang dari segi harga, Singer asli dibandrol dengan harga Rp 600 ribu sedang Singer palsu dihargai Rp 500 ribu.

Saat ini petugas tengah mengejar tersangka yang diduga merupakan produsen dan distributor mesin jahit Singer palsu ke Jakarta. Petugas sendiri menduga tersangka adalah warga Surabaya namun mencoba kabur ke Jakarta.

surabaya.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar