Meskipun Kampung Pasir Kunci berhubungan langsung dengan Gunung Palasari , Gunung Manglayang yang tertutup kabut tipis tampak begitu jelas dari pandangan. Hamparan sawah dengan garis-garis pematang yang tertata jadi pemandangan langka. Terlebih untuk masyarakat metropolitan yang sudah begitu akrab dengan berbagai polutan
Wilujeung sumping, kata-kata itu menyambut ketika memasuki gerbang Kampung Wisata Pasir Kunci. Mata akan langsung tertuju pada saung-saung khas Sunda yang mengingatkan suasana pedesaan atau kampung dengan segala nilai kearifan lokalnya. Berdiri di atas balong (empang-red) yang juga bisa digunakan untuk memancing ikan mas. Beberapa jembatan bambu dibuat sebagai jalan menuju saung.
Di sebuah saung bernama Saung Panglawungan, beberapa orang terlihat bercengkerama sambil menikmati sajikan timbel khas objek wisata ini. Ah, nikmatnya...
Layaknya padepokan, tak hanya nuansa fisik budaya Sunda yang terlihat. Ruh seni coba ditiupkan melalui beragam kegiatan seni yang ditujukan untuk masyarakat umum di sebuah tempat bernama Saung Padepokan. Semisal angklung, calung atau seni bela diri benjang yang menjadi ciri khas masyarakat Ujung Berung.
Tempat ini biasanya ramai saat akhir pekan. Dengan kapasitas saung untuk sekitar 150 orang, tempat ini biasa disewakan untuk resepsi pernikahan, ulang tahun, syukuran, arisan atau hanya acara untuk keluarga kecil. Kita bisa mengunjunginya menggunakan jasa car rental Bandung atau kendaraan pribadi.
Jika menuju tempat ini masuk melalui Jalan Nagrog dekat Pasar Ujung Berung. Sebaiknya memakai kendaraan pribadi karena perjalanan cukup jauh. Jika tidak, cukup dengan membayar Rp 4 ribu, tukang ojeg akan mengantar ke tujuan karena tempat ini sudah populer di masyarakat sekitar. Untuk pulang, cukup membayar Rp 3 ribu dengan sekantong bahkan segudang kenangan yang mungkin akan membuat anda kembali ke tempat ini lagi. Yah tapi tidak masalah juga kalau misalnya menggunakan car rental bandung.
bandungtimur.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar