Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Kementerian Budpar Putu Laksaguna menilai upaya asosiasi pariwisata untuk meningkatkan kompetensi SDM yang dimilikinya belum optimal dan masih tergantung kepada pelatihan dari pemerintah.
Menurut dia, jika asosiasi pariwisata tidak proaktif untuk meningkatkan program pelatihan maka akhirnya sumber daya manusia (SDM) di daerah yang merana. Antara fasilitas hotel dan restoran dengan pelayanan, kata dia, menjadi tidak seimbang. Padahal, lanjutnya, pelatihan untuk para frontliner sangat penting.
Kementerian Budpar juga kerap menyelenggarakan pelatihan Service Exellence sejak 2008, yang juga tetap menjadi salah satu program pelatihan di tahun ini. Tujuan dari training ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, mempersiapkan tenaga trainer serta meningkatkan etos kerja.
Untuk TOT pelaksanaannya terakhir dilakukan di tiga Unit Pelaksana Teknis (UPT), yaitu Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, STP Bali, dan Akpar Medan yang diikuti oleh 20 pengajar. Nara
Selama ini, hal-hal yang menghambat pengembangan SDM di daerah juga berkaitan dengan kebijakan Otonomi Daerah, di mana penempatan kepala dinas pariwisata di daerah ada kalanya sama sekali tidak berdasarkan pemilihan terhadap mereka yang mempunyai kompetensi dasar di bidang pariwisata.
Program Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan Pariwisata pada 2010 juga tetap akan menyiapkan tenaga kerja pariwisata mengikuti seleksi bekerja di luar negeri. Sasarannya adalah agar calon tenaga kerja pariwisata memenuhi syarat dan berkualitas. Tahun lalu pelaksanaannya digelar Maret hingga November di Bandung, Bali, Makassar dan Medan
“Kegiatan pelatihan ini menjadi sarana bertemu antara pencari kerja dan penyedia kerja. Menjadi ajang pertemuan bisnis di antara perusahaan yang bergerak di bidang hospitality dan tourism,”
http://web.bisnis.com/
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar