Maraknya program penarikan untuk perbaikan mobil atau yang lebih sering disebut recall membuat banyak pemegang merek mulai membuka tirai yang selama ini menutupi dapur produksi mereka.
Meskipun tidak sepenuhnya terbuka, pemegang merek terkemuka di bursa otomotif dunia seperti Toyota, sejak Juli lalu mulai mengajak para jurnalis dari berbagai negara termasuk Amerika Serikat dan Eropa, untuk melongok dapur mereka, terutama yang terkait dengan kualitas dan keselamatan.Oleh karena itulah, kata dia, pihaknya tidak asal membuat mobil. Namun selalu mendengarkan umpan balik dari konsumen dan memastikan jaminan kualitas pada produk yang dibuat.
Toyota, GM Divisi Kualitas TMC Shinji Miyamoto, memahami pada dasarnya konsumen menginginkan produk yang sangat bagus dengan tingkat masalah yang rendah dan berkinerja tinggi, serta aman dikendarai.Oleh karena itu, pihaknya telah mendirikan komite khusus untuk kualitas global yang menyandarkan seluruh proses sistem jaminan mutu pada keinginan konsumen, mulai dari riset dan pengembangan (R&D), pembelian pasokan, produksi, manufaktur, sampai penjualan dan servis purnajual.
Berbasis keluhan konsumen itulah, lanjut dia, Toyota melakukan analisis untuk membuat perbaikan dan peningkatan kualitas produk. Keluhan konsumen ditampung, kemudian dianalisis dan diinvestigasi, untuk kemudian menjadi masukan dalam divisi R&D dan produksi.TMC nampaknya ingin meyakinkan konsumen bahwa produk yang dibuatnya sudah melalui berbagai uji untuk menjamin kualitas dan keamanan tidak hanya bagi pengemudi dan penumpang, tapi juga lingkungan sekitar.
"Fokus kami adalah kualitas," ujar Managing Officer TMC Moritaka Yoshida menegaskan. Setelah itu, kata dia, ke depan kami akan semakin fokus memproduksi kendaraan yang ramah lingkungan dalam upaya menekan emisi gas buang dan pemanasan global.
Sumber – antara
Temukan semuanya tentang Bisnis & Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar