Senin, 26 November 2012
Masalah Pemicu Kerusakan Mesin Mobil
Sewaktu waktu mobil yang anda gunakan bisa saja rusak mesinya karena pemakaian dan kurangnya perawatan mesin bisa menjadi salah satu penyebab kerusakan pada mesin mobil anda namun pemicu kerusakan apa saja pada mesin mobil yang perlu anda ketahui berikut pembahasannya:
Overheat
Untuk mesin modern yang sudah dilengkapi komputer, bila beroperasi melebihi batas suhu kerja, maka komputer otomatis akan melindungi dengan cara menonaktifkan mesin secara bertahap. Misalnya, komputer akan menghentikan kerja kompresor AC, berlanjut ke mode aman (safe mode), hingga saatnya mesin dihentikan secara total.
Namun, mesin era 1990-an belum dilengkapi komputer. Gejala overheat bisa dideteksi dengan munculnya gejala knocking saat berakselerasi.
* Langkah preventif
Periksa cooling system dan jumlah oli mesin secara berkala. Perhatikan indikator suhu mesin saat timbul knocking, dan segera tepikan mobil.
Kebocoran oli
Berkurangnya jumlah oli mesin secara drastis akan menyebabkan friksi pada komponen yang bergerak. Dampaknya,suhu mesin tinggi (overheat) dan keausan luar biasa. Penyebabnya adalah kerusakan pada baut penutup lubang pembuangan oli akibat terkena hantaman benda keras, atau kondisi sil-sil di mesin kurang bagus. Perlu juga cermati indikator oli di dasbor yang akan menyala bila kekurangan pelumas.
* Langkah preventif
Periksa oli secara berkala. Jangan menganggap remeh indikator oli yang menyala. Itu menandakan bahwa pompa oli kehilangan tekanan.
Water hammer
Air tersedot ke ruang bakar akibat menerjang genangan air yang tinggi. Air yang jauh lebih padat dari udara, sampai memenuhi ruang bakar, tentu tidak dapat tekanan saat mesin bekerja pada langkah kompresi. Dalam kondisi katup tertutup, tekanan air akan menghancurkan komponen terlemah di ruang bakar, yakni piston.
* Langkah preventif
Ketahui ketinggian saluran masuk udara di mesin. Jangan sekali-sekali menstarter ketika mesin mati di tengah banjir. Buka busi, lalu start mesin untuk mengeluarkan air di ruang bakar.
Timing belt
Fungsinya sebagai penyelaras putaran kruk as dan katup sehingga keduanya tidak berbenturan. Namun, fatal akibatnya bila belt yang menghubungkan kedua mekanisme ini putus secara tiba-tiba. Kerusakan tak terelakkan lantaran piston akan menumbuk katup yang berada dalam posisi membuka.
Bila hal tersebut terjadi dalam putaran mesin tinggi, maka blok mesin bisa pecah. Kondisi ini bisa diminimalkan bila Anda tahu kerusakan yang terjadi. Mesin dengan perbandingan kompresi rendah atau yang dilengkapi turbocharger atau supercharger cenderung memiliki peluang lebih kecil terhadap kerusakan.
* Langkah preventif
Ganti timing belt secara berkala sesuai rekomendasi. Percepat penggantian timing belt bila frekuensi mobil melewati jalan macet tinggi.
Demikian pembahasannya tentang pemicu kerusakan mesin mobil semoga menambah pengetahuan anda, temukan info menarik tentang kredit mobil bekas
Temukan artikel terkait: Tips Agar Fungsi Tongkat Oli Mesin Mobil Maksimal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar