Jumat, 30 November 2012
Syarat Kehidupan Pernikahan Bahagia
Menjalani kehidupan pernikahan yang bahagia memang tidak mudah pasti tetap ada saja benturan yang terjadi, bagaimana agar kehidupan pernikahan bahagia ?, simak tips berikut:
Nikahi Orang Yang Pengeluaran Uangnya Sepadan
Para pakar menganalisa lebih dari seribu pasangan menikah dan tak menikah tapi tinggal bersama. Ia menemukan, kebanyakan orang menikah dengan orang dengan gaya menggunakan uang yang berbeda akan merasa tak bahagia dimasa depan.
Studi menemukan, pasangan yang gaya penggunaan uangnya bertolak belakang cenderung sering berkonflik, ini akan berujung pada rendahnya kepuasan pernikahan dimasa depan.
Banyak berhubungan badan
Para pakar, menyarankan pasangan yang baru menikah untuk mempersering frekuensi hubungan badan, terutama bila salah satu orang di dalam pasangan itu tipe yang gampang panik atau marah.
Menurut ilmuwan, seks amat membantu untuk menenangkan salah satu pasangan dalam menjalani kehidupan, dan ini bisa membantu keduanya mencapai kepuasan dalam hubungan pernikahan.
Gunakan Kata "Terima kasih" dan "Kita"
Menurut hasil riset menemukan, pasangan yang sering mengungkap kata "terima kasih" akan merasa lebih bahagia dalam hubungan.
Individu yang merasa dihargai oleh pasangannya tidak merasa kesal bila ada ketidakseimbangan pada tugas di rumah, dan merasa lebih bahagia dalam menjalani hubungannya ketimbang pasangan yang jarang saling mengungkap terima kasih.
Selain "terima kasih", kata "kita" pun punya dampak besar terhadap kebahagiaan pasangan. pasangan yang sering menggunakan kata "kita" dalam perbincangan yang berpotensi memicu konflik pasangan akan menuangkan afeksi, jarang menunjukkan sikap negatif, dan menurunkan level stres psikologis.
Menggunakan kata yang membedakan dan individual, seperti "saya", "kamu", atau "aku" selama diskusi yang berpotensi memicu konflik pasangan, berisiko menyebabkan ketidakpuasan hubungan pernikahan.
Sesekali bersikap keras
Meski tidak disarankan, namun, beberapa pasutri dengan masalah serius dalam pernikahannya justru menemukan jalan untuk terus melangsungkan pernikahannya dengan saling menyalahkan, menyuruh pasangan untuk berubah, dan tak terlalu permisif terhadap sikap semena-mena pasangannya.
Menurut Ahli, bila suami/istri yang tidak bahagia berusaha selalu terlihat bahagia dan ceria di depan pasangan, hubungan bisa dalam bahaya. Ada bukti-bukti yang menyatakan, pasangan yang saling menyalahkan dan bertukar hal-hal negatif justru bisa memotivasi pasangannya untuk berubah.
Hasil riset menemukan, konselor pernikahan akan sangat baik untuk membantu pasangan yang punya masalah dalam pernikahannya untuk lebih terbuka satu sama lain dengan mengungkap hal-hal negatif pasangannya atau bersikap kritis terhadap satu sama lain. Tentu, hal ini perlu pemahaman mendalam dari masing-masing pihak dan pengertian satu sama lain yang sangat tinggi, juga dibungkus dengan penyampaian yang tepat.
Bekerjalah dengan keras
Dalam studi tahun 2009, menganalisa sekitar 6 ribu orang yang melibatkan pasangan baru menikah dan yang sudah menikah lebih dari 20 tahun menemukan, kerja keras adalah kunci utama untuk membuat pernikahan bertahan lama.
Kunci cinta bertahan lama: kerja keras. Hasil riset mengungkap, pasangan yang bekerja keras untuk menghabiskan waktu dan memupuk hubungannya akan lebih mampu menyelesaikan konflik dengan lebih baik.
Studi juga menemukan, menjalani pengalaman-pengalaman baru bersama pasangan bisa memproduksi zat dalam saraf, dopamin dan norepinephrine, yang sering ditemukan pada otak pasangan yang sedang menjalani awal hubungan penuh cinta. Jadi, cobalah jalani pengalaman seru baru bersama pasangan bila hubungan terasa mulai tidak nyaman.
Demikian tipsnya dalam menjalani kehidupan pernikahan agar anda dan pasangan jadi bahagia, dan menikamati pernikahan anda semoga bermanfaat, temukan info menarik tentang cetak undangan pernikahan murah
Temukan artikel terkait: Tentang Hobi Yang Bikin Erat Kemesraan Pasangan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar