Untuk anda yang baru
menikah yang ingin segera mendapatkan keturunan hal pertama yang harus
anda ketahui adalah memeriksakan diri anda ke dokter untuk mengetahui
tingkat kesuburan anda dan kapan saja masa subur anda datang, untuk
mengetahui masa subur berikut ada beberapa tips untuk anda:
Menggunakan rumus menghitung masa subur. Bagi Anda yang memiliki siklus
haid teratur, masa subur dapat dideteksi menggunakan rumus standar,
yaitu, ovulasi rata-rata terjadi pada hari ke-14 sebelum hari pertama
dari siklus haid yang akan datang.
Perhatikan perubahan mukosa
leher rahim. Saat masa subur, mukosa akan menjadi lebih bening atau
tidak keruh, licin, dan kenyal seperti putih telur ayam mentah. Mukosa
biasanya tertinggal di celana dalam. Anda dapat mengamati kekentalannya
dengan meletakkan lendir pada celana dalam itu di antara ibu jari dan
telunjuk, lalu meregangkan kedua jari. Pada masa subur, lendir tidak
akan terputus saat Anda meregangkan kedua jari cukup lebar.
Mengalami kram perut. Menjelang ovulasi, terjadi peningkatan kadar
hormon di dalam tubuh. Salah satu keluhan yang dapat menandai ovulasi
adalah kram pada otot rahim, yang biasanya terjadi di tengah rentang 2
siklus haid. Jadi, kram ini muncul saat Anda sedang tidak haid.
Mengukur suhu basal tubuh. Suhu basal manusia berkisar 36-37°C. Saat
ovulasi terjadi, suhu tubuh secara alami akan meningkat antara 0,4-1
36-37°C. Kenaikan suhu basal tubuh terjadi ketika indung telur melepas
sel telur yang matang, dengan pengaruh hormon progesteron. Puncak masa
subur adalah 2-3 hari sebelum suhu basal tubuh mengalami kenaikan
tertinggi.
Melakukan perabaan mulut rahim. Gunakan 2 jari tangan,
yaitu telunjuk dan jari tengah, untuk mengetahui keadaan mulut rahim.
Jelang ovulasi, mulut rahim akan terasa tinggi, terbuka lebar, dan basah
oleh lendir. Bila diraba dengan jari tangan, mulut rahim akan terasa
lebih lunak dari biasanya. Ini terjadi akibat pembuluh-pembuluh darah di
mulut rahim, terisi darah dengan volume yang lebih banyak. Untuk
mengetahui perbedaan kondisi mulut sewaktu ovulasi dan tidak ovulasi,
lakukan perabaan beberapa kali pada rentang waktu yang berbeda.
Mengalami perubahan emosi. Jelang ovulasi, kadar berbagai hormon
reproduksi akan meningkat yang akan mempengaruhi emosi. Sehingga di masa
ovulasi Anda akan menjadi moody. Bila pada hari-hari di tengah 2 siklus
haid, emosi Anda tiba-tiba bergejolak, bisa jadi merupakan pertanda
Anda berada dalam masa subur.
Payudara menjadi lunak. Dalam
mempersiapkan terjadinya proses kehamilan serta kelahiran bayi yang
membutuhkan ASI setelah lahir, tubuh secara alami akan mempersiapkan
payudara untuk memproduksi ASI. Persiapan payudara akan membuat
payudara terasa bengkak, sensitif bila tersentuh, serta menjadi lebih
lunak dari biasanya.
Hasrat seksual meningkat. Adanya perubahan
kadar hormon yang terjadi ketika tubuh mempersiapkan sel-sel telur untuk
mencapai kematangan, dan siap dilepaskan oleh indung telur, akan
membuat dorongan atau hasrat seksual meningkat. Ini merupakan hal alami,
sebagai bagian dari proses terjadinya kehamilan.
Bibir kelamin
membesar. Saat ovulasi, meningkatnya kadar hormon reproduksi di dalam
tubuh, juga akan mempengaruhi organ-organ reproduksi lainnya. Salah
satunya, pembuluh darah di alat kelamin menjadi terisi penuh oleh darah.
Hal itu menyebabkan bibir dalam dan bibir luar kelamin -labia minora
dan labia mayora- menjadi lebih besar dari biasanya, sehingga menjadi
lebih sensitif!
Tubuh dan organ reproduksi bengkak. Kadar
hormon-hormon reproduksi yang meningkat menjelang masa subur, juga
berpengaruh terhadap tubuh Anda secara keseluruhan. Anda akan merasa
tubuh seperti membengkak, sebab berbagai organ reproduksi memang sedikit
lebih membesar dari biasanya, akibat terisinya seluruh pembuluh darah
di setiap organ, sehingga seluruh organ reproduksi memang menjadi aktif.
Ini semua bagian dari proses persiapan kehamilan.
Demikian tipsnya dalam mengetahui masa subur anda semoga bermanfaat untuk anda, temukan info menarik tentang dekorasi pelaminan
Temukan artikel terkait: Tips Baju Pengantin Muslimah Yang Syar'i
Kamis, 31 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar