Kamis, 20 Agustus 2009

Surabaya Car Rental Bersama Hadapi Peak Season

Liburan sekolah masih kurang sebulan lagi, namun sejumlah perusahaan Rental Car Surabaya sudah fully booked. Mengantisipasi terjadinya persaingan tak sehat, anggota asosiasi perusahaan Car Rental kendaraan Indonesia (Asperkindo) justru bagi-bagi order.

Marketing Manager Golden Bird Limousine and Car Rental Virendra Novandria mengatakan, Juni-Juli biasanya merupakan peak season bagi pelaku usaha Car Rental Surabaya mobil short-term atau daily.

Peak season ini diyakini mampu mendongkrak revenue sampai 75 persen dari bulan biasa. Berkah liburan sekolah dan kampanye pilpres juga dirasakan pemilik Car Rental Globe Hendra Azali.

“Pengalaman tahun lalu, liburan sekolah bisa mendongkrak revenue sampai 30 persen. Kebetulan perusahaan saya lebih banyak bermain di segmen korporasi, imbasnya memang ada tapi tidak begitu terasa,” ujar Ketua DPD Jatim Asperkindo ini.

Globe Car Rental Surabaya saat ini menyewakan 250 unit mobil, 80 persennya untuk korporasi. Mobil yang disewakan rata-rata produksi 2005 ke atas. “Tren sekarang corporate justru tidak mau beli mobil buat operasional. Selain tidak berisiko, tidak ribet, bisa meminimalisasi cost perusahaan. Ini terbukti meski perusahaan rental mobil terus bertambah, tapi growth kita tetap bagus,” sambungnya.

Patokan harga sewa Rental Car Surabaya beragam, tergantung jenis mobil dan produksi tahun, serta sistem persewaannya. Untuk daily lepas kunci (tanpa sopir-tanpa bensin) dikenakan Rp 250.000-300.000 selama 24 jam. Sistem kontrak kisaran Rp 3-5 jutaan/tahun.

Mobil Surabaya Car Rental yang disewa biasanya diganti tiap 4-5 tahun sekali. “Soal harga, memang belum ada patokan. Namun, sesama pelaku usaha rental biasanya bagi-bagi order kalau kapasitas mobil Surabaya Car tidak bisa mencukupi. Misalnya saat peak season,” sambung Rivelino Wattimena, Sekretaris DPD Asperkindo, yang juga Representative Office Head PT Surya Sudeco (Tunas Rental).

Terbentuknya Asperkindo awal Januari ini, untuk menjembatani munculnya persaingan yang tidak sehat. “Ke depan, kita usulkan aturan hukum penetapan tarif batas atas-batas bawah Surabaya Car seperti angkutan umum. Tujuannya, agar tercipta persaingan sehat dan pelaku usaha tidak berebut order,” timpalnya.

Selain itu, Asperkindo juga akan membuat jaringan data base customer online. Jadi nantinya, sesama pelaku usaha Surabaya Car Rental bisa mengakses track record calon customer. “Langkah ini untuk meminimalisasi kasus penipuan,” pungkas Rivelino, yang mengoperasikan 400 unit mobil, 75 persen untuk korporasi, di Tunas Rental.

surya.co.id

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar