Jumat, 23 Oktober 2009

Memulai Konsep Rumah Dingin Tanpa AC di Jakarta



Bagi sebagian rumah di Jakarta, ketersediaan pendingin ruangan (air conditioner-AC) mungkin sudah menjadi keharusan. Namun dengan desain yang sesuai, rumah sebenarnya bisa dibuat tetap dingin dan nyaman tanpa mesin AC.

Konsep (3d Visual Design) yang kini berkembang dan seringkali menjadi ikon para pengembang properti itu adalah green living. Konsep ini juga sering dikaitkan dengan upaya mengurangi percepatan pemanasan dunia (global warming).

"Ini menjadi tantangan bagi arsitek dalam membuat desain rumah (3d visual design), apakah ikut mempercepat atau memperlambat pemanasan global," ujar Arsitek yang Tergabung dalam Green Design Community Ronny Tanumihardja dalam Talkshow Green Lifestyle di The 8th Edition of Annual Event Renovation and Construction Expo di Jacarta Convention Center, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, 21 Maret 2008.

Menurut Ronny, desain rumah hijau (3d visual design) yang memberikan kenyamanan bagi pemiliknya sebenarnya sudah dimulai sejak jaman Belanda. Arsitek Eropa kala itu membangun rumah dengan desain langit-lan*** (roof) yang tinggi agar ruang terasa lebih sejuk dan nyaman.

Dengan perkembangan terbaru, arsitek (3d visual design) kini mulai menambahkan desain rumah hijau dengan menambahkan bentang air yang terdapat di dalam ataupun teras belakang rumah. Fungsi air tersebut dianggap cukup efektif untuk mengurangi cuaca panas dari luar rumah.

Selain itu, trik lain yang bisa diterapkan adalah dengan membangun taman vertikal yang biasanya menempel di dinding luar rumah. Tanaman dianggap bisa memberikan kesegaran pada siang hari disamping menyerap polusi dan efek panas matahari.

Rumah juga harus memiliki bukaan yang cukup sebagai saluran sirkulasi udara. Selain itu, aspek pencahayaan yang tidak terlalu besar melalui pembuatan selasar juga perlu diperhatikan. "Kita butuh cahayanya, bukan panasnya," kata Ronny.

Faktor yang tidak kalah penting adalah pembuatan taman (3d visual design) di atap rumah yang terbukti cukup efektif mengurangi panas matahari. Taman yang beralaskan beton dan ditimbuni tanah dan tanaman diatasnya, cukup untuk membuat ruangan dibawahnya menjadi dingin.

Seolah tidak ingin mengumbar janji, konsep rumah hijau (3d visual design) tersebut sudah ada yang dikembangkan di kawasan Menteng dan Bintaro (Jakarta), Cikarang (Bekasi), bahkan di komplek perumahan BTN yang umumnya masih dianggap kurang baik.

kosmo.vivanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar