Kamis, 07 Januari 2010

Panti Asuhan dan Kegiatan Kreatif



Sejumlah Panti Asuhan di Yogyakarta mengisi liburan menjelang Lebaran dengan berbagai pelatihan untuk mengasah keterampilan dankreativitas. Selain bekal di masa depan, kegiatan ini juga dimaksudkanmenghibur warga panti asuhan.

Pengasuh Panti Asuhan Wiloso Projo Kota Yogyakarta Gunawan, Kamis (17/9), menuturkan, selama bulan Ramadhan, sebanyak 37 anak asuh di panti tersebut mendapat keterampilan tata boga yang terdiri atas memasak hidangan dan kue-kue kering

Mendekati hari Lebaran, kue-kue kering itu akan dihias dan dikemas dalam bentuk parsel untuk diberikan sebagai bingkisan Lebaran kepadapara kerabat yang dikunjungi. Meskipun sebagian besar sudah tidak mempunyai orangtua, anak-anak asuh Panti Asuhan Wiloso Projo tetap merayakan Lebaran bersama kerabat yang masih ada.

Latihan membuat hidangan besar digunakan untuk memenuhi pesanankatering yang dibuka panti selama Ramadhan. Setiap hari selama Ramadhan ini, pesanan katering di panti itu berkisar 50-200 porsi. Keuntungan usaha ini selanjutnya dibagikan kepada para anak asuh untuk biaya Lebaran.

Suyati, salah seorang pengasuh di Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah, Ngampilan, Kota Yogyakarta, mengutarakan, keterampilan dan kreativitas sangat penting dimiliki oleh anak panti asuhan. "Untuk bekal mereka kalau nanti keluar dari sini," ujarnya.

Sepekan menjelang Lebaran, panti asuhan yang didirikan KH Ahmad Dahlan, tahun 1928, itu diramaikan berbagai kegiatan, di antaranya berlatih kesenian kasidah, memasak, dan membuat lampion untuk meramaikan malam takbiran.

Salah seorang musyrifa atau pembina panti, Retna Mudiasih, mengatakan, sebagian besar anak asuhnya baru pulang ke rumah setelah shalat Id dan bersilaturahmi dengan warga panti. "Tapi, ada sekitar 10 anak yang tidak pulang karena sudah tidak punya orangtua atau asalnya jauh dari sini," katanya.

cetak.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar