Senin, 21 Februari 2011

Meningkatkan Pembeli Melalui Pameran UKM



Pameran UKM - Bagaimana cara menggapai banyak konsumen dalam waktu singkat? Salah satu caranya dgn mengikuti berbagai pameran khususnya pameran UKM. Pameran bisa menjadi ajang pertemuan antara penjual dan pembeli. Penjual akan memajang serta menawarkan produknya, sementara banyak pembeli yg mencari tren terbaru dari berbagai produk lewat ajang pameran UKM.

Kini, saban pekan hampir tak pernah sepi dari hajatan pameran. Berbagai produk konsumsi hingga kerajinan dari berbagai daerah dipajang dan dijajakan di hajatan tersebut. Tengok saja, Jakarta Convention Center (JCC) selalu dipadati berbagai pameran tiap akhir pekan.

Bagi para perajin, ajang pameran begitu penting untuk mendekatkan diri ke pasar. Baik itu pasar ritel atau pasar pembeli besar. Pemilik usaha bordir Evelyn, Eva Effendy, bilang bahwa pengunjung di pameran biasanya lebih cepat mengambil keputusan untuk membeli dibandingkan dgn di toko.


Pameran UKM juga bisa berfungsi sebagai ajang memperkenalkan produk baru atau yg belum banyak dikenal. Selain itu, pameran dapat dimanfaatkan untuk memantau selera pasar. "Ini untuk melihat seperti apa respon konsumen," ujar Dinny.

Pameran juga bisa mendekatkan produsen dgn pasar yg lebih besar, terutama di Jakarta. Apalagi, untuk produsen produk tertentu yg lokasinya jauh.

Biasanya para perajin membawa contoh produk di pameran. Setelah itu, kerjasama bisa dilanjutkan seusai pameran. Misalnya, Citra Lombok Keramik. Dari Pameran UKM terakhir yg diikutinya, usaha ini mendapatkan kontrak pembuatan keramik dari salah satu pemilik galeri di Surabaya.

Hebatnya, Citra Lombok Keramik yg merupakan mitra binaan PT Pertamina, tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mengikuti pameran. Inilah salah satu keuntungan menjadi mitra binaan dari Program Kepedulian Bina Lingkungan (PKBL) milik Badan Usaha Milik Negara. Biasanya, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) binaan ini memang mendapat jatah stand ketika pameran berlangsung, tanpa perlu membayar biaya sewanya.

Namun, tak semua pameran bisa mendatangkan untung bagi produsen. Mirah mengaku selektif dalam mengikuti berbagai pameran dan Pameran UKM yg ada. "Karena pernah ada pameran yg sepi pengunjung," kata Mirah.

Pemilik produk tenun Sumba Art, Lisa Kwentino, berujar, khusus produk tenun, tak semua pameran bisa mendatangkan banyak pembeli. Misalnya, di pameran Inacraft. Di pameran tersebut Lisa lebih sulit mendapatkan pembeli karena pengunjung tak cuma mencari tenun. Penjualannya lebih bagus ketika mengikuti pameran khusus kain Adiwastra Nusantara.

Lisa bilang, untuk mendapatkan buyer luar negeri, lebih efektif bila para pelaku usaha mengunjungi negara tujuan tersebut. Dgn strategi semacam itu, dia rutin mendapatkan pesanan dari pelanggannya di Jepang.



Sumber: peluangusaha.kontan.co.id

Temukan Info Lain Seputar Pameran UKM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar