Lebih 2000 tahun lalu, bangsa Yunani telah mengkreasi sebuah bentuk seni bela diri yang keras dan brutal yg disebut dengan Pankration (baca : pan/cray/shun atau pan-crat-ee-on, tergantung dialek). Istilah Pankration ini terdiri dari kata dalam bahasa Yunani “pan” dan “kratos” yang memiliki arti sebagai "all powers" atau "all-encompassing." Pertama kali diperkenalkan dalam Olympic Games sekitar tahun 648 BC (sebelum Masehi), olahraga pertempuran ini segera setelah itu menyebar dan semakin di-tunggu2 oleh para penggemarnya kala itu.
Pankration mengkombinasikan semua kekuatan fisik dan mental (physical and mental resource) dari sang atlet – baik kekuatan tangan - kaki, pikiran maupun jiwa. Hanya menggigit dan mencolok mata saja yg dilarang dalam seni bertarung yg satu ini. Teknik yg biasa digunakan biasanya adalah : boxing dan wrestling: hook dan uppercut punches, full-powered kicks, elbowing dan kneeing, joint locks, dan juga beberapa bentuk submission chokeholds.
Dalam Pankration tidak ada pembagian kelas berat badan dan juga batas waktu. Namun, ada dua atau tiga kelompok umur di kompetisi kuno. Dalam Olimpiade khusus hanya ada dua kelompok usia yaitu pria dan anak laki-laki. Kegiatan Pankration untuk anak laki-laki didirikan di Olimpiade tahun 200 SM. Dalam kompetisi Pankration, wasit dipersenjatai dengan sebuah batang kuat untuk menegakkan aturan.
Para atlet yang terlibat dalam kompetisi Pankration yang disebut pankratiasts,menggunakan berbagai teknik untuk menyerang lawan mereka dan membawanya ke ground/tanah dengan menggunakan teknik submission. Ketika pankratiasts berada dalam posisi berdiri dan akan memulai pertarungan, maka akan disebut dengan nama Ano Pankration. Dan ketika mereka akan bertarung di tanah maka akan pankration disebut dengan istilah kato pankration
Temukan info lebih lengkap seputar Bela Diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar