KARPET yang dibuat dengan tangan atau hand-made memiliki harga lebih mahal dibanding karpet yang dibuat dengan mesin. Kualitas boleh dikatakan setara, tapi umumnya berbeda kekuatan rajutannya. Karpet pabrikasi relatif lebih kuat. Soal motif, karpet hand-made tak pernah memiliki motif yang sama persis.
Motif menjadi sosok karpet yang paling mudah dikenali. Secara umum, motif karpet dibedakan dua jenis: klasik dan modern. Motif klasik biasanya memiliki banyak hiasan. Konkretnya, motif klasik ini mirip-mirip karpet Persia, sementara motif modern terlihat lebih sederhana. Biasanya itu merupakan perpaduan garis dan warna yang lebih tegas.
Ketika berbicara tentang pasang karpet, orang lebih sering melihatnya dari ukuran ketebalan. Rata-rata orang mencari karpet yang tebal karena terasa lebih empuk ketimbang yang tipis. Tebal tipis karpet ini ada karena perbedaan material dan strukturnya.
Soal material, ada lima jenis yang tersedia, yakni sutra, wol, nilon, polipropeline, dan kulit. Bahan sutra bisa dibilang paling mahal dari semua bahan pembentuk karpet lainnya. Itu karena sutra memiliki kelebihan dari segi bahannya, yakni halus dan warnanya kuat. Karena sangat mahal maka karpet jenis ini hanya digunakan pada ruang-ruang tertentu dan cuma menjadi aksen. Harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Temukan info lebih lengkap seputar pasang karpet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar