Pembuatan perhiasan perak
banyak dilakukan di beberapa daerah indonesia salah satunya adalah di
bali karena bali adalah kota pariwisata yang tentunya banyak
memperjualbelikan barang perhisasan dengan desain perhiasan yang indah
sebagai oleh-oleh atau buah tangan dengan karya seni yang bernilai
tinggi
Pada pembuatan perhiasan perak secara tradisional, untuk
mencampur perak dan tembaga ini kedua bahan dipanaskan dengan api dari
kompor yang menggunakan bahan bakar gas. Sistem kerjanya mirip dengan
tukang las. Hanya saja agar api bisa keluar, pengrajin yang membuat
harus menginjak kompor tersebut. Api pun keluar menyemprot ke arah bahan
hingga luntur.
Setelah itu bahan dipotong berdasarkan keperluan.
Misalnya untuk gelang, bahan itu dibentuk pipih dengan lebar 2-3 cm dan
panjang sekitar 15 cm. Karena masih lentur, bahan itu kemudian dibentuk
melingkar seperti layaknya gelang. Pada sisi potongan itu diberi dasar
kawat yang dilekatkan dengan lem pada bentuk gelang itu tadi. Untuk
menghaluskan sambungan kawat dengan perak, kedua bahan juga dipatri
sehingga melekat permanen. Baru kemudian gelang tesebut diisi dekorasi
atau hiasan batu mulia atau hiasan lainnya sebagai aksesori.
Bahan
yang jadi itu kemudian diampelas dan dibersihkan dengan asam jawa
kemudian direndam dengan garam dan air yang mendidih. Selesai
dibersihkan dengan air mendidih, bahan disikat untuk kemudian
dikeringkan sampai tidak ada air sama sekali pada gelang. Untuk membuat
agar mengkilap, bahan dipoles dengan mesin pemoles. Dan, barang siap
dijual.
Lamanya membuat barang kerajinan ini tergantung pada
tingkat kerumitan pembuatannya. Misalnya cincin yang relatif kecil tentu
saja berbeda dengan miniatur becak misalnya. Cincin yang sederhana
desainnya lebih cepat proses pembuatannya daripada miniatur becak yang
bisa sampai seminggu. Proses pembuatan kerajinan di kami biasanya sistem
tahapan, tidak per barang. Misalnya membuat gelang, selama satu hari
hanya membuat campuran dulu hingga bentuknya dulu. Besoknya baru diberi
aksesoris hingga barang siap dijual.
Umumnya, untuk barang
kerajinan sederhana semacam cincin, di tiap art shop terdapat beberapa
pengrajinnya. Di art shop kami misalnya, ada tiga pengrajin untuk
membuat kerajinan sederhana seperti cincin, gelang, dan anting.
Sedangkan kerajinan yang rumit, biasanya ada tukang lain yang membuat
kami juga membeli dari beberapa pengrajin di desa. Model yang sama
diterapkan di semua art shop. Selain ada pengrajin sendiri, mereka juga
membeli dari pengrajin lokal.
Demikian pembahasannya tentang pembuatan perhiasan perak semoga menambah pengetahua anda, temukan info menarik tentang Desain Perhiasan
Temukan artikel terkait: Tips Desain Perhiasan Sesuai Karakter
Kamis, 07 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar