1. Buat amplop lebih banyak dari isi.
Untuk membuat undangan, urusan tempel menempel label nama dan alamat penerima undangan unik adalah urusan pihak pengantin sendiri, bukan urusannya pihak vendor kartu. Karena kita manusia biasa, pasti ada deh error-error seputar tempel menempel label: label ditempelnya miring, labelnya kena ceceran air/tintanya masih basah sudah dipegang jadi tulisannya luntur, setelah label ditempel baru sadar nama/alamatnya salah, setelah undangan terpakai semua baru sadar ada pihak lain yang lebih penting yang belum diundang, dan masih banyak lagi.
2. Label transparan bagus untuk kartu yang warnanya terang
belakangan, label nama yang transparan mulai banyak dipakai ketika membuat undangan. Kesannya memang lebih cantik dibanding label putih yang biasa dipakai selama ini. Tapi label ini nggak all-round. Kalau dipakai di undangan unik yang warnanya gelap, kita harus sangat cermat menempelnya agar seluruh permukaan label menempel rata di kartunya dan ketika membuat undangan pernikahan. Kalau nggak, akan muncul efek seperti kaca mobil murahan: timbul seperti gelembung-gelembung, yaitu bagian-bagian yang nggak nempel dengan benar, sehingga dalam membuat undangan pernikahan jadinya jelek.
3. Punya desain sendiri? Cari percetakan yang dekat rumah/kantor/gampang didatangi
setelah gue browsing di forum diskusi weddingku.com gue berkesimpulan:
a. Semua vendor kartu undangan yang cukup bonafit (yang namanya ada di weddingku.com) masalahnya sama yaitu service: janjinya molor, kita datang nggak dilayanin, dll.
B. Vendor yang ngetop adalah vendor yang punya sdm yang bisa membuat desain-desain undangan yang bagus
http://nuptia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar