Senin, 10 Agustus 2009

Membuat Kandang Kelinci

Sekadar untuk hobi, kandang kelinci sebaiknya dibuat dari besi dan pagar kawat. Kelinci adalah hewan penggerat di mana gigi-giginya akan tumbuh sepanjang usianya. Akibatnya mereka sering menggerat. Mengerat di besi akan lebih baik ketimbang menggerat kayu. Dengan kandang besi, gigitan kelinci tidak akan kuat merobohkan kayu. Kalaupun kandang besi tergolong mahal, sebaiknya memakai bambu yang baik. Luas kandang tidak boleh sempit. Minimal berdiameter 50×60 cm. Akan lebih bagus jika luas kandang kelinci hias tersebut 60×70 cm agar kelak saat melahirkan kita tidak bingung menyediakan tempat untuk anak-anaknya. Kandang yang sempit bisa mengakibatkan stress dan kegerahan seperti di tempat jual kelinci sembarang, yang “mengandangkan” banyak kelinci dalam satu kandang.

Kandang semacam
kelinci hias harus terang pada malam hari dan mendapat pasokan sinar matahari saat pagi hari. Hindari jenis kelinci hias dari tikus dan hewan peliharaan seperti kucing dan anjing karena kelinci akan merasa tidak tenteram dengan ketiga hewan tersebut. Kandang harus selalu bersih dari sisa-sisa makanan dan kotoran layaknya di tempat jual kelinci berkualitas yang selalu terawat. Usahakan setiap seminggu sekali dibersihkan dengan memakai obat anti bakteri. Bisa menggunakan anti bakteri yang digunakan untuk peternakan unggas. Kandang juga tidak boleh melompong saat malam hari karena akan membuat semacam jenis kelinci hias kedinginan (terutama di daerah dingin). Kelinci memang tahan pada suhu dingin, namun tidak tahan terserang angin malam. Jika angin besar, tutup kandang rapat-rapat.


http://kelinci.wordpress.com


Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar