"Penurunan impor lebih besar yakni 35,85% menjadi US$19,07 miliar, sementara impor nonmigas turun 30,03% menjadi hanya US$15,91 miliar," kata Rusman. Pada kuartal 1/2009, penurunan terbesar volume angkutan barang terjadi di Pelabuhan Balikpapan, yakni 48,67% menjadi 2,16 juta ton. Adapun pada Maret, penurunan volume terbesar apabila dibandingkan de-ngan penurunan bulan sebelumnya terjadi di Pelabuhan
Biaya angkut turun
Merosotnya volume angkutan barang jasa ekspedisi di dalam negeri ini berdampak pada penurunan biaya angkut ekspedisi dengan kapal atau freight. Menurut Direktur Utama PT Gurita Lintas Samudra Soenarto, freight di dalam negeri merosot akibat ketidakseimbangan antara jumlah kapal dan muatan yang tersedia. Menurut dia, kondisi ini akan memaksa kapal berbendera
www.bosowa.co.id
Dukung kampanye stop dreaming start action sekarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar