Selasa, 25 Agustus 2009

Resiko Membuat Tato

Memang, sudah sejak lama hingga kini pembuatan tatto semakin digemari. Bukan hanya karena aksesnya yang gampang, biayanya pun relatif terjangkau. Inilah yang kemudian membuat tato semakin populer.

Tidak hanya kaum laki-laki, para perempuan pun marak memasang
tatto dengan berbagai alasan. Anda berniat memasang tato juga? Sebelum memutuskan, ada baiknya melihat efeknya terlebih dahulu. Pasalnya, menurut pakar dermatologi, tattoo art juga bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari alergi hingga infeksi hepatitis. Berikut beberapa fakta seputar tato sebagai bahan pertimbangan Anda dalam menentukan pilihan


Apa manfaat tato? Pada dasarnya, ada dua alasan utama mengapa orang membuat
tattoo art, untuk menggambarkan kepribadian dan keunikan atau menunjukkan keanggotaan dari suatu kelompok. Apakah Anda perlu membuat tato juga? Menurut pakar dermatologi Jonette Keri , MD , PhD., Anda tidak memerlukan tato.


Risiko pembuatan tato


Tato amatir


Jenis ini biasanya dibuat secara pribadi atau oleh teman dengan menusukkan tinta, arang kayu, atau debu ke bawah kulit dengan menggunakan peniti. Biasanya, karena dilakukan pada lingkungan yang kurang bersih dan dengan pigmen yang tidak standar, risiko infeksinya juga lebih besar.


Infeksi


Apapun jenis
tatto galery yang Anda gunakan, semuanya memiliki risiko. Risiko yang paling serius adalah infeksi yang bersifat mengancam kehidupan seperti HIV atau hepatitis C. Infeksi ini berasal dari jarum yang tidak bersih. Selain itu, bisa juga menimbulkan infeksi yang memicu penyakit kulit.


Reaksi alergi


Selain infeksi,
tatto galery juga bisa menimbulkan alergi akibat pigmen yang digunakan, khususnya pigmen merah. Di samping itu, bisa juga menimbulkan reaksi peradangan dan luka pada jaringan sebagai reaksi terhadap pewarna atau komponen besi yang dimasukkan ke dalam kulit. Kadang-kadang juga bisa menyebabkan dermatitis.


Tato yang bersifat sementara juga berisiko


Pembuatan tato dengan henna merupakan alternatif dari
tattoos places permanen. Akan tetapi, bukan berarti tattoos galery ini bebas dari reaksi alergi. Jika hendak menggunakan henna, pastikan Anda tidak menggunan henna hitam atau biru. Warna hitam seringkali nerasal dari aspal cair yang bisa memicu reaksi alergi kronis. Pada dasarnya, henna dari tumbuhan hanya diterima oleh FDA untuk mewarnai rambut, bukan untuk menghias kulit.


Risiko pengangkatan tato


Reaksi alergi


Laser akan memecah pigmen
tattoos galery dan meningkatkan risiko alergi. Teknik laser biasanya menimbulkan bekas lepuhan. Tapi, bekas lepuhan ini akan membaik seiring dengan perawatan selanjutnya.


Bekas luka


Tidak semua
tattoos places bisa diangkat dengan sempurna. Pemindahan tato dengan laser seringkali menimbulkan goresan bekas luka.


www.mediaindonesia.com


Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar