Selasa, 27 April 2010

Penderita Diabetes Wajib Memeriksakan Matanya secara Rutin

Penderita diabetes atau kencing manis, harus lebih sering memeriksakan diri ke dokter spesialis mata. Pasalnya, ada hubungan yang erat antara kerusakan mata dan diabetes.

Dr Gltalisa Andayanl. SpM. dari Departemen mata FKUI/RSCM menjelaskan, gangguan mata akibat komplikasi diabetes bisa menyebabkan penurunan penglihatan, antara lain dari mata kering ringan [dry eyes), katarak, glukoma. dan retinopati dlabetik. "Katarak pada usia lanjut, baik yang menderita diabetes ataupun tidak, akan terjadi. Iamun. pada penderita diabetes, kerusakan mata akan lebih cepat." kata Dr Gita, panggilannya, saat memberikan seminar "Selamatkan Mata dari Diabetes" di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Yang dimaksud katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang merupakan kejadian normal pada usia lanjut. Pada kasus katarak, bisa diatasi dengan operasi katarak. Sementara glukoma merupakan rusaknya saraf optik akibat tekanan bola mata yang tinggi.


Retinopati diabetlk merupakan penyebab kebutaan terbesar pada penderita diabetes. Penyakit ini menyerang retina mata. Pada penderita diabetes selama lebih dari 10 tahun, sebanyak 50 persen akan menderita retinopati diabetlk. Dan 8 persen di antaranya mengalami kebutaan.Bagaimana retinopati diabetlk bisa menyebabkan kebutaan? Dr Gita menjelaskan, pada penderita penyakit Ini akan terjadi kebocoran cairan, lemak, dan sel darah di retina dari pembuluh darah yang rusak sehingga menyebabkan pembengkakan area mata. Jika aliran darah ke retina menurun akan menimbulkan pembuluh darah baru yang abnormal, sehingga akan menyebabkan, di antaranya tarikan pada retina dan retina Itu pun akan terlepas, menimbulkan jaringan parut, dan perdarahan. Pada tahap awal, retinopati diabetlk tidak menimbulkan gejala, kecuali pasien tersebut memeriksakan mata. Namun, lambat laun penglihatan menjadi buram, lalu timbul Jloaters ( melihat bintik-bintik hitam melayang). Dan itu berarti sudah ada perdarahan. Selanjutnya penglihatan pun gelap alias buta.


Agar terhindar dari kebutaan, pasien diabetes harus lebih sering memeriksakan matanya ke dokter mata, walaupun tanpa ada gejala. Biasanya, bagi penderita diabetes, dokter
spesialis mata akan melakukan pemeriksaan pupil dan akan diberi obat tetes mata, kemudian pemeriksaan indirect ophlhalmoscopy. Jika dicurigai ada kelainan pemeriksaan akan dilakukan dengan foto fundus dan angiograji (pemotretan pada retina).Seperti Juga penyakit lainnya, retinopati diabetlk bisa disembuhkan, terutama pada kondisi ringan dan pemeriksaan sejak dini. Bila kondisi ringan, biasanya dokter mata meminta pasien mengontrol gula darah secara ketat. Jika pada kasus lebih berat perlu tindakan laser. Sementara Jika panderita mengalami perdarahan, pencegahan dilakukan agar tidak mengalami kebutaan dengan mengontrol gula darah secara ketat, diet sesuai ketentuan, olahraga, minum obat anti diabetes, berhenti merokok.


bataviase.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar