Selasa, 14 Desember 2010

4 Cara Mudah Memilih Pagar Rumah





Keberadaan pagar turut menunjang keindahan sebuah rumah minimalis. Selain berfungsi sebagai pembatas lahan antara rumah dan jalan, pagar juga dapat memperindah taman, sekaligus memberi privasi.

Untuk itu, sebelum mengambil keputusan untuk memilih satu desain pagar tertentu, sebaiknya kita mempertimbangkan terlebih dulu beberapa hal berikut ini:

1. Gaya pada rumah minimalis yg ingin diberi pagar.

Gaya rumah minimalis tersebut mengadopsi gaya rumah model apa? Apakah gaya country, modern minimalis, klasik, mediteran, atau lainnya? Atau mungkin mengikuti gaya etnik tertentu. Desain pagar sebaiknya masih satu tema dgn rancangan rumah sehingga pengembangan desain, bentuk, dan detail pagar juga akan mengikuti tema tersebut.

Misalnya desain dari ornamen, pilihan warna, material utama, dan material tambahan tdk akan lari dari tema umum. Untuk minimalis, biasanya memakai bentuk-bentuk yg sederhana dan lurus-lurus tanpa banyak menggunakan permainan bentuk.

2. Luasan rumah dan jarak terhadap bangunan.

Jarak antara rumah dan pagar juga patut menjadi pertimbangan. Apakah rumah termasuk rumah besar, sedang, atau rumah minimalis dgn bentang pagar tdk lebih dari enam meter? Desain pagar rumah mungil sebaiknya jangan terlalu rumit dan warna-warni. Pilihlah bentuk ramping, sederhana, dan proporsional terhadap rumah.

Ukuran pagar yg tinggi, besar, serta terlihat "gagah" akan bagus dan pas untuk rumah yg besar dan luas seperti di perumahan elite. Karena walaupun pagar tinggi tapi karena rumahnya juga besar, maka pandangan terhadap rumah akan tetap terlihat jelas dari luar.

Sedangkan untuk rumah tipe mungil, sebaiknya tdk menggunakan pagar yg tinggi, sehingga nanti rumahnya malah tertutup semua. Pilih saja pagar yg juga mungil atau transparan.

3. Bentuk, warna, dan proporsinya.

Dalam hal ini, bentuk dan warna akan sangat membantu jika dipilih dgn benar.Untuk rumah ukuran besar dan sedang, ketentuan serta pendekatan desain dan penampilan sama dgn rumah mungil.

Tetapi, untuk rumah besar memiliki banyak pilihan desain, lebih fleksibel, ornamen, dan bahan yg dipilih lebih bisa warnawarni. Lebih bisa pula diterapkan dalam berbagai bentuk serta tema. Tren bentuk railing pagar rumah akan selalu berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan variasi bahan bangunan yg ada di pasaran.

4. Material yg dipilih.

Besi merupakan bahan yg banyak dipilih untuk digunakan karena relatif lebih murah dan mudah perawatannya. Di samping kuat, jika finishing-nya baik dan diberi antikarat, besi juga mudah dibentuk.

Untuk rumah mungil, pilihan material kayu disarankan dipotong dgn pola ukuran kecil dan di pasang vertikal. Kombinasi kayu dgn besi juga menjadi pilihan baik untuk rumah besar, sedang, maupun mungil. Kombinasi besi dgn dinding bata lapis jenis batu hias, semacam batu candi, andesit, batu granit, marmer, dan lainnya. Pemakaian jenis batu sebaiknya dicoating dgn polesan yg dijual di pasaran agar awet dan terhindar dari jamur.

Untuk pagar rumah mungil, dianjurkan memilih jenis bebatuan selain berwarna hitam seperti batu candi atau andesit. Tetapi, jika tetap diinginkan, sebaiknya hanya dijadikan aksen.

Semoga bermanfaat

Sumber: Lifestyle.okezone.com
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, usaha, Iklan Baris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar