Kamis, 16 Desember 2010

Kosmetik Organik Mulai Dilirik



Bersamaan dengan gencarnya produk kencatikan yang menawarkan inovasi mutakhir, dunia kecantikan menyerukan suatu langkah perubahan di jalur hijau.

Pemanasan global yang menjadi isu bersama memunculkan berbagai gerakan demi menyelamatkan lingkungan, termasuk di dunia kecantikan. produk kencatikan dengan kandungan kimia tinggi dari pabrikan besar dianggap tidak ramah lingkungan karena proses pembuatannya mencemari alam.

Dari situlah lahir varian baru, green cosmetics, rangkaian produk kencatikan dan perawatan tubuh ramah lingkungan. produk kencatikan organik juga diklaim lebih berkhasiat dibandingkan kosmetik natural karena mengandung antioksidan 40% lebih banyak.

Selain itu, dibandingkan produk kencatikan dengan senyawa kimia tinggi, green cosmetics ini lebih cepat diserap tubuh karena sifat bahan-bahannya yang alami. Keuntungan lainnya, dengan menggunakan green cosmetics, maka kita bisa mengurangi paparan bahan kimia pada kulit. Berdasarkan fakta tersebut, wajar bila kaum hawa mulai beralih ke kosmetika “hijau” ini.

Bahkan, sebuah perusahaan survei di Amerika menyebutkan peminat produk kencatikan dan perawatan organik meningkat sebesar 37% di kalangan wanita berusia di bawah 35 tahun. Popularitas produk kosmetik organik juga semakin meningkat setelah beberapa selebriti seperti Alicia Keys dan Denise Van Outen beralih ke kosmetik organik, termasuk sering melakukan perawatan tubuh di Calmia, spa organik di London.

Hasil survei yang dilakukan lembaga penelitian independen Mintel menyebutkan bahwa satu dari lima wanita berusia 25-34 tahun di Amerika menganggap kemasan ramah lingkungan sama pentingnya dengan kandungan organik yang ada di dalam kosmetik yang mereka gunakan.

Selain itu, studi tersebut menyatakan bahwa sebanyak 40% perempuan Amerika menjadikan kemasan ramah lingkungan sebagai salah satu alasan mereka membeli produk kosmetik tertentu. Industri kecantikan pun langsung merespons hal tersebut.

Selain menetapkan standar organik pada beragam produk kencatikan, menggunakan bahan-bahan alami, dan meminimalkan penggunaan senyawa kimia, teknik pengemasan pun lebih diperhatikan, termasuk dengan menggunakan material seperti bambu atau bahan-bahan daur ulang untuk kemasan produk kosmetik.

Sebut saja pelembap muka dari Aveda yang dikemas menggunakan tube dari material daur ulang atau sabun organik Pangea yang dibungkus menggunakan kertas dari serat organik.

Tidak hanya Estee Lauder, Body Shop pun memastikan produknya benar-benar memberikan benefit bukan hanya bagi konsumen, juga terhadap lingkungan. Botol White Musk Midnight Iris Eau de Toilette, produk terbaru Body Shop,mengandung material daur ulang.

Sumber: Okezone.com
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, usaha, Iklan Baris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar