Jumat, 07 Januari 2011

Apa Itu Tabungan Pendidikan




Tabungan pendidikan umumnya dijual oleh pihak bank, dgn backup oleh perusahaan asuransi jiwa. Jadi kita dapat datang ke bank yg menjual tabungan pendidikan ini, dan kita menentukan berapa besar target kita dan berapa lama target itu akan dicapai. Lalu pihak bank akan menentukan berapa besar setoran bulanan yg harus dilakukan dgn menyertakan tingkat bunga yg diberikan selama masa kontrak.

Umumnya tabungan pendidikan ini dilengkapi dgn asuransi jiwa atau asuransi lainnya. Jadi saat orangtua yg menyetor setiap bulan mengalami musibah, misalnya meninggal dunia, maka pihak asuransi jiwa akan menggantikannya sebagai pihak penyetor. Jadi target dana pendidikan yg ditetapkan oleh orangtua tetap dapat dinikmati oleh anak.

Namun Asuransi Pendidikan umumnya dibeli melalui perusahaan asuransi yg ditawarkan oleh para agennya. Nasabah akan menentukan berapa besar uang pertanggungannya setelah melihat manfaat asuransi yg akan dibayarkan. Dan perusahaan asuransi menentukan berapa besar premi yg harus dibayar secara sekaligus atau secara reguler, bisa tahunan, bisa enambulanan, tiga bulanan bahkan bulanan.

Manfaat asuransi yg ditawarkan umumnya prosentase tertentu dari Uang Pertanggungan dan dibayarkan saat anak mau masuk ke tingkat SD, SMP, SMA maupun perguruan tinggi. Dan manfaat tersebut akan tetap dibayarkan meskipun orangtua sebagai pembayar preminya mengalami musibah, misalnya meninggal dunia.

Baik tabungan pendidikan maupun asuransi pendidikan keduanya dapat digunakan sebagai alternatif untuk mempersiapkan dana pendidikan anak. Tabungan pendidikan hanya mempersiapkan di satu titik saja, misalnya untuk masuk SD saja, atau SMP saja.

Jika ingin lengkap seperti asuransi pendidikan, maka kita harus membeli 4 produk tabungan pendidikan ini, dgn target dana dan masa pencapaian yg berbeda. Tetapi justru di sinilah letak fleksibilitas dari tabungan pendidikan. Saat ini tingkat bunga dari tabungan pendidikan mengacu pada deposito atau sedikit di atas deposito yg dijualnya, sedangkan tingkat bunga asuransi pendidikan lebih konservatif.

Ada satu pilihan yg disarankan dgn memecah manfaat asuransi dan pemupukan dananya. Misalnya kita membeli asuransi jiwa berjangka dgn Uang Pertanggungan sesuai target dana pendidikan dan waktu pencapaian yg ditetapkan. Kemudian secara rutin, Bapak menyetorkan sejumlah dana tertentu ke investasi yg diinginkan, misalnya ke reksadana.

Kita juga dapat memilih instrumen investasi yg memiliki tingkat pengembalian yg tinggi dan tentunya risiko tinggi pula. Jadi dgn metode ini, Bapak dapat memperoleh Uang Pertanggungan asuransi yg tinggi dan hasil investasi yg optimal. Kuncinya hanya satu yaitu disiplin.

Selamat mempersiapkan dana pendidikan anak.

Sumber: keuangankeluarga.com
Temukan Info Lengkap Seputar Perusahaan Asuransi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar