Salah memilih Celana Dalam bisa menimbulkan berbagai keluhan di alat kelamin dan sekitarnya. Dari alergi hingga keputihan.
Bentuk Mrs V terdiri atas wanita dua labia yaitu labia mayora dan labia minor. "Yg ideal, bibir luar tebal, bibir bagian dalam tipis. Jika si wanita mempunyai bibir luar tebal dan bibir bagian dalamnya juga tebal, maka akan menutup kelamin dgn sangat rapat.
Ditambah lagi daerah Mrs V memang rawan terhadap mikroorganisme karena letaknya dekat dgn dubur yg merupakan lubang pelepasan. Akibatnya, mikroorganisme yg ada di dubur lebih mudah berpindah ke Mrs V. Kalau suasana di Mrs V lembap, mikroorganisme tumbuh lebih subur.
Itulah sebabnya, memilih celana dalam model g-string yg hanya menutupi sebagian kecil Mrs V tanpa menutupi bokong, bukan tindakan bijaksana. Apalagi kalau dipakai seharian. Bagian bokong akan saling menggesek yg akhirnya menimbulkan iritasi. Iritasi ini bisa menjadi tempat berkembangnya jamur. Bila jamur dibiarkan, akan berkembang menjadi infeksi yg berakibat keputihan.
Tips Memilih Celana Dalam
1. Sesuaikan Model Dgn Bentuk Tubuh
Bentuk bokong
Kalau bentuknya turun dan lebar, celana dalam model g-string jelas tidak cocok. Tekanan gravitasi dari bokong, malah akan menimbulkan gesekan antara bagian penygga dgn organ intim kita sehingga kulit gampang lecet.
Berperut buncit dan berpinggul lebar.
Pilih celana dalam model full figure atau maxi, karena melindungi seluruh area organ intim, sehingga nyaman dan sehat dipakai.
Langsing, berbokong tinggi dan masih kencang.
Boleh memilih model thong atau mini. Utk menimbulkan kesan seksi, atau bila sedang mengenakan gaun pesta yg ketat, pilih model g-string atau thong agar bentuk celana dalam tidak mencetak di gaun. Tetapi hindari memakai model ini utk waktu yg lama mengingat model ini tak melindungi bagian bawah seutuhnya.
2. Terbuat dari Bahan Katun
Celana dalam dari bahan katun masih tetap yg teraman sebagai celana dalam sehari-hari, pun utk yg berkulit sensitif. Katun dapat menyerap keringat dgn baik dan mudah dibersihkan. Bahan katun menimbulkan rasa adem dan nyaman.
Pemakaian celana dalam utk sehari-hari dari bahan nilon sangat tak dianjurkan mengingat tekstur bahannya membuat kita kegerahan. Celana dalam nilon juga gampang menyebabkan area Mrs V jadi lembap sehingga bakteri dan jamur mudah berkembang biak, karena bahannya tidak menyerap keringat.
3. Perhatikan Campuran Bahan
Kadang produsen memadukan bahan katun dgn bahan lain seperti spandex , lycra , lateks, sutra, nilon atau vynil utk membuat celana dalam menjadi strecth .
Pada mereka yg berkulit sensitif, campuran bahan-bahan di atas, berisiko menimbulkan iritasi. Tanda yg biasanya muncul adalah bintik-bintik merah dan terasa panas serta gatal di kulit yg terkontak dgn celana dalam. Celana dalam berenda boleh saja dikenakan.
4. Perhatikan Ukuran
Cari ukuran yg pas. Jangan pilih celana dalam yg terlalu ketat atau longgar. Pastikan kulit Anda tidak tertekan oleh celana dalam. Jika ada tanda kulit tertekan, berati Anda membutuhkan celana dalam dgn ukuran lebih besar.
Pilih potongan celana dalam yg pangkal pahanya tidak sempit sehingga gerakan kaki lebih leluasa.
Sumber: www.tabloidnova.com
Temukan Info Lain Seputar Celana Dalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar