Dalam keadaan sekarang ini hidup terasa semakin sulit. Segala hal menjadi mahal. Dulu, jika sakit, tinggal pergi ke dokter. Tapi sekarang ini banyak orang yang tidak bisa selalu menebus obatnya, jika pergi ke dokter.Sama seperti harga barang lain, harga obat pun ikut-ikutan terbang ke langit. Sementara upaya untuk mengobati diri sendiri pun bukan tanpa bahaya. Jika yang diobati sendiri bukan penyakit ringan, ongkos pengobatannya menjadi lebih besar.
Misalnya, jika harus dirawat di rumah sakit. Memang ada kondisi yang bisa diobati sendiri dengan obat warung. Tapi ada saatnya pula kapan harus ke dokter, serta bagaimana bersikap kritis dan rasional dalam penggunaan obat.
Berikut ini ada sepuluh panduan yang mungkin bisa dimanfaatkan agar lebih efisien dalam berobat.
1. Tidak semua keluhan sakit memerlukan obat.
2. Tidak semua obat menyembuhkan penyakit.
3. Tidak semua obat dalam resep harus diterima.
4. Mutu obat tidak ditentukan oleh harganya.
5. Kebanyakan obat bisa menimbulkan penyakit baru.
6. Pasien tetap punya hak bertanya.
7. Apotek tidak berhak menukar obat lain dari yang ditulis dokter.
8. Tidak semua obat harus dihabiskan.
9. Tidak setiap kali sakit perlu ke dokter kadan layanan yayasan kesehatan masyarakat pun bisa membantu
10. Banyak upaya untuk pencegahan bisa dilakukan.
Semua ancaman di sekitar kita tidak mungkin kita redam. Yang bisa dilakukan hanya membuat tubuh lebih kuat dengan menu bergizi, cukup beristirahat, dan olahraga untuk melawan semua ancaman itu. Jika tubuh terasa loyo, mungkin diperlukan vitamin C, E, dan mineral lebih banyak, selain buah dan sayur-sayuran.
Temukan lebih banyak informasi mengenai yayasan kesehatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar