Kamis, 23 Juli 2009

Kreatifitas Sepatu Lukis

Berawal dari hobi melukis dan gonta ganti sepatu, Andina Nabila Irvani memulai bisnis Sepatu Lukis bersama kakaknya Nerissa Arviana. Kini mereka pun memiliki produk lain seperti kaos dan tas lukis.

Andina yang akrab disapa Dina, mulanya membuatkan Lukis Sepatu pada sepatu kakaknya. Tidak disangka banyak teman-teman kakaknya tertarik dengan buah karya Dina. Sejak itu pun pesanan Sepatu Lukis terus berdatangan.

Dengan modal pinjaman dari orang tuanya, mahasiswa semester tiga Desain Kominikasi Visual Bina Nusantara ini mendesain dan Lukis Sepatu sendiri. Begitu dipasarkan ke teman-temannya di kampus, selusin sepatu kanvas lukis Dina terjual habis.

"Awalnya masih sanggup negerjain berdua sama kakak. Tapi makin kesini jadi ga punya waktu buat jalan-jalan karena makin banyak pesanan Sepatunya, akhirnya saya cari karyawan untuk bantu lukis" ujar Dina yang kini memiliki lima karyawan.

Kreativitas Dina tidak berhenti di Desain Sepatu saja. Pemenang Shell Live WIRE Business Start Up Award 2009 ini mencoba membuat kaos lukis dan tas lukis. Hasilnya, tidak kalah bagusnya dengan Sepatu lukis.

Keunikan dari sepatu, kaos dan tas lukis Dina adalah ketajaman warna dan kehalusan pada setiap lukisan yang dibuatnya. Selain itu Dina dan Nerissa rajin mencari tema lukisan setiap bulannya. "Setiap bulan kami punya tema-tema gambar. Tapi pemebeli juga bebas untuk buat sendiri sketsa lukisannya," lanjut Dina.

Dina membuat brand produknya dengan nama Spotlight. Ada Lima jenis Desain Sepatu Lukis yang dijual Dina, yaitu vans style, flats style, converse style, flats bertali dan sepatu putih polos untuk dilukis sendiri oleh pembali. Untuk sepasang Desain Sepatu Lukis dijual seharga Rp 110.000 - 200.000, tas lukis dan kaos dipatok seharga Rp 100.000.

Kini pemesan Desain Sepatu lukis tidak hanya sekitar Jakarta saja tapi sudah sampai luar pulau Jawa bahkan sampai Aceh dan Papua. Dina mengaku, kini omsetnya sudah mencapai Rp 18-20 juta per bulan. Menurutnya kesuksesan usaha ini tidak lepas dari dukungan orang tuanya.

republika.co.id

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar