Rabu, 22 Juli 2009

Tips Membeli Mobil Bekas

Untuk memilih mobil bekas yang layak pakai memang memerlukan kiat tersendiri. Langkah pertama adalah dengan mencek dokumen kendaraan, memeriksa kelengkapan surat-surat STNK, dan BPKB serta faktur pembelian untuk berjaga-jaga kalau mobil tersebut barang curian. Semua dokumen tersebut harus dalam kondisi asli dan sah.

Selanjutnya langkah kedua adalah memeriksa riwayat kendaraan. Cara ini cukup efektif untuk kendaraan yang dibeli dari pemiliknya langsung, bukan dari pedagang
showroom. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu kondisi jalan sekitar rumah pemilik, apakah berlubang atau tidak. Jalanan yang tidak mulus akan memaksa kaki-kaki kendaraan untuk bekerja ekstra dan memiliki potensi besar untuk diganti yang baru. Kemudian periksa juga aktivitas dari pemilik kendaraan.


Kiat ketiga adalah memeriksa mesin dan komponen lain, hidupkan mesing kemudian dengarkan suaranya. Kondisi mesin mobil yang masih baik adalah bunyinya terdengar rata atau stabil pada putaran rendah maupun tinggi dan tidak terdengar bunyi decitan yang berbeda. Untuk mengetahui apakah kendaraan pernah turun mesin atau tidak dapat dilakukan dengan memeriksa tanda Pre Delivery Inspection (PDI) yang terdapat pada engine mounting.

Dalam keadaan mesin dingin periksa tanda PDI berupa cat pada baut-baut utama, jika PDI ditemukan maka artinya kondisi mesin masih standar. Bila susah ditemukan cara lainnya bisa dilakukan yaitu dengan mengecek baut blok mesin apakah ada goresan bekas dibuka dengan alat.


Bila kondisi bautnya sudah tidak asli lagi dan ada bekas dibuka maka bisa dipastikan
mobil tersebut pernah turun mesin. Kondisi mesin yang baik salah satunya terlihat dari sistem pembuangan atau knalpot. Asap yang dikeluarkan harus berwarna alami, bila putih tebal tandanya ada oli yang bocor dan masuk ke ruang pembakaran mesin.


Tindakan berikutnya memeriksa kondisi kopling, rem, knalpot dan suspensi. Kopling yang masih baik adalah bila diinjak dalam kondisi mesin mati, tekanannya harus ringan dan bila dilepas langsung balik ke posisi semula. Kemudian hidupkan mesin dan jalankan mobil untuk mengetahui koplingnya selip atau tidak. Tanda-tanda selip adalah mobil tidak memiliki tenaga dan susah untuk diajak menanjak.


Untuk rem perlu diperhatikan responsifnya, cirinya ketika pedal rem diinjak maka sistem langsung bekerja dan terasa ada hambatan yang membuat kecepatan kendaraan berkurang. Bila ternyata saat ditekan masih berjalan atau rem perlu dikocok, maka sebaiknya jangan memilih kendaraan tersebut.


Khusus bagian kaki-kaki suspensi, dilakukan dengan menekan bagian bodi mobil ke arah bawah. Perhatikan bila bodi naik dengan cepat berarti peredamnya sudah berfungsi kurang baik. Sebaliknya bila naiknya lambat maka kaki-kaki masih berfungsi baik dalam meredam jalanan yang tidak rata.


Kiat keempat dengan memperhatikan kondisi eksterior dan interior mobil misalnya di
showroom mobil atau lebih bagus bertemu pedagang langsung. Secara umum cat mobil harus terlihat mulus dan memancarkan kemilaunya. Sebaiknya jangan pilih mobil yang catnya kelihatan belang. Kemudian perhatikan bagian kendaraan yang rawan terkena karat, seperti talang air, jendela, bawah pintu dan bagian yang tersembunyi lainnya.


Kiat kelima adalah mencek apakah
mobil bekas tersebut bekas tabrakan atau tidak. Ini penting karena beberapa showroom mobil bekas menolak untuk membeli mobil yang pernah mengalami kecelakaan. Cara untuk mengetahuinya untuk bagian depan, buka kap mesin, kemudian perhatikan kondisi upfront kiri kanan (bagian samping) dan palang depan dekat radiator. Periksa secara teliti apakah ada lekukan atau tidak. Kalau ada bisa dipastikan kendaraan pernah mengalami tabrakan yang keras. Bagian upfront adalah cetakan dari pabrik yang bila direparasi akan meninggalkan bekas.


www.cassanova-id.com

Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar