Rabu, 05 Agustus 2009

Dukung Wisata Pulau Seribu dengan Membangun Bandara

Pemerintah Kepulauan Seribu mendukung gagasan pembangunan bandara alternatif Ibu Kota di wilayahnya. Keberadaan bandara akan menambah daya tarik wisata pulau Seribu.

Selama ini industri pariwisata
Pulau Seribu sulit berkembang lantaran buruknya akses. Dengan pembangunan bandara, otomatis akan dilakukan perbaikan akses dari Jakarta menuju Kepulauan Seribu. "Kalau ada bandara pasti kan akan dibangun jalan atau jembatan.


Melihat kondisi geografis
Pulau Seribu, yang paling memungkinkan dibangun bandara adalah Pulau Panjang. Bentuk fisiknya yang memanjang mempermudah pembangunan landas pacu. Sehingga diharapkan membantu wisata Pulau Seribu.


Pulau Panjang telah memiliki landas pacu sepanjang 930 meter untuk melayani pesawat pribadi berkapasitas 10-15 penumpang. Namun pelabuhan udara itu tengah dikembangkan dengan memperpanjang landas pacu hingga 1.400 meter agar dapat melayani pesawat lebih besar.


Pulau seluas 12,9 hektare itu terletak sekitar 40 mil atau 64,3 kilometer dari daratan Jakarta. Secara administrasi, Pulau Panjang masuk wilayah Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Sekarang baru tersedia
paket Pulau Seribu maupun travel Pulau Seribu menggunakan jalu darat.


Gagasan pembangunan bandara alternatif di Kepulauan Seribu disampaikan Direktur Utama Angkasa Pura II, Edie Haryoto. Gagasan itu muncul sebagai solusi untuk mencapai target penumpang Bandara Soekarno-Hatta 100 juta orang per tahun.


Untuk memenuhi target itu dibutuhkan perluasan lahan Bandara Soekarno Hatta. Namun pembebasan lahan di sekitar bandara ternyata sulit dilakukan dan membutuhkan banyak biaya. Sebab itu, Edie mengusulkan pembangunan bandara baru di sekitar Jakarta.


www.rri-online.com


Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar