Jumat, 07 Agustus 2009

Fungsi Konsultan IT yang Terus Bergeser

Sejalan dengan berkembangnya dunia Teknologi Informasi, peran IT tidak hanya murni berupa desain applikasi, pembangunan applikasi (coding), database, hardware, pembanguan jaringan dan hal teknik lainnya. IT sudah menjadi bagian yang dapat menyumbang lebih terhadap perkembangan bisnis, bahkan dapat meningkatkan sales.

Para
sarjana teknik infomatika yang baru saja lulus, sudah mulai menggeser minatnya dari programming (coding) ke arah system/business analyst. Business analyst bisa dibilang adalah bagian yang mendesain sistem yang dibutuhkan oleh user. Secara umum jalur ini yang ditawarkan oleh konsultan IT.


Di dunia IT sendiri, konsultan bermunculan seperti jamur dimusim hujan. Tapi ada seleksi yang membuat beberapa
konsultan IT dapat bertahan, sedang yang lain tidak. Seperti yang konsultan ketahui, orang bisnis hanya tahu bagaimana cara ber-bisnis, tapi tidak tahu bagaimana dasar-dasar dan penerapan IT dan inilah yang mereka coba tawarkan. Tapi yang menarik adalah, cara melakukan bisnis dapat berubah total bila menggunakan teknologi yang berbeda.


Biasanya,
jasa konsultan IT akan bertanya fungi-fungsi apa yang butuhkan oleh orang bisnis, lalu dicocokan dengan solusi yang dipunyai. Bila ada beberapa hal yang tidak cocok, maka dengan senang hati, para perusahaan konsultan IT akan melakukan “customation” dari applikasi yang mereka tawarkan agar sesuai dengan alur kerja kliennya. Tentu saja dengan bayaran “man days” yang cukup tinggi.


Kalau dilihat lebih dalam, sebenarnya ada potensi-potensi fungsi bisnis yang dapat ditingkatkan dengan merubah cara kerja bisnis yang sudah menjadi “kebiasaan” bertahun-tahun menjadi cara baru yang menggunakan bantuan IT.


Contoh kasus sederhana dalam bidang komunikasi: Biasanya jalur komunikasi antar karyawan baik dalam satu departement maupun antar departement, biasa dilakukan dengan email atau surat/form. Sampai-sampai, sebagian besar waktu dari karyawan hanya habis dalam membaca dan membalas email, yang kadang juga bukan konsumsinya.


Bila orang bisnis ditanyakan apa yang mereka butuhkan, mungkin mereka akan menjawab ”kami butuh email yang lebih terorganisir yang bisa dikategorikan sehingga dapat dibaca dengan cepat” atau ”kami butuh applikasi yang dapat membuat form secara cepat sehingga tidak perlu mengetik setiap kali perpindahan informasi dilakukan”. Mereka akan meminta solusi yang mungkin hanya satu langkah didepan..


Padahal Portal intranet dan teknologi RSS yang dapat memfasilitasi komunikasi dalam suatu perusahaan dengan lebih baik karena informasi akan ditujukan kepada orang-orang yang tepat dan dalam waktu yang cepat pula.
Jasa konsultan IT harus mengerti benar masalah mereka dan memberikan solusi yang tepat. Mungkin pada awalnya mereka akan mengatakan, kami tidak butuh ini.. tapi biarlah mereka mencobanya dahulu dan merasakan manfaatnya.


Sayangnya, kadang orang terlalu nyaman dengan cara yang lama. Sehingga mereka menolak atau memandang negatif terhadap perubahan yang ditawarkan oleh IT. Memang ada pula solusi IT yang membuat perubahan besar tapi malah membunuh bisnis itu sendiri. Tapi disinilah letak dari fungsi
perusahaan konsultan IT. Orang bisnis tidak tahu mengenai IT, sedangkan orang IT tidak tahu bisnis. Konsultan-lah yang seharusnya mengetahui keduanya.


Maka dari itu tidak jarang dari kasus-kasus yang dianggap orang dapat diselesaikan dengan menggunakan applikasi baru, malah kadang hanya perlu merubah prosedur kerja mereka dan menggunakan teknologi yang sebenarnya sudah mereka miliki.


Inilah yang dimaksud dengan pergeseran fungsi konsultan IT. Konsultan tidak hanya menguasai IT tapi juga business proses dan ”best practices”.


http://fabianyafa.wordpress.com


Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar