Hampir setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya salah bantal, biasanya nyeri saat bangun tidur dan tidak bisa menengok ke salah satu arah. Padahal jika tidak ditangani dengan benar nyeri ini bisa berlangsung terus menerus dan sangat mengganggu.
Namun, masih saja banyak orang yang menyepelekan nyeri akibat salah bantal ini. Padahal jika dibiarkan terus menerus bisa menyebabkan kondisi yang kronis dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
"Biasanya terjadi akibat otot bahu yang mengalami tegang sehingga terjadi ketidakseimbangan otot dan hal itu menyebabkan nyeri yang biasa disebut dengan salah bantal," ujar Daniel A Nugroho AMF, fisioterapis dari Klinik eastwest physiotherapy & rehabilitation.
Saat tidur tubuh suka mengubah-ubah posisi dan bertahan pada satu posisi dengan waktu yang sangat lama. Jika berada dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama akan terasa sakit atau nyeri pada saat bangun tidur.
Daniel menambahkan jika hal ini berlangsung terus menerus nantinya akan menyebabkan kondisi otot yang kronis, sehingga mengakibatkan otot di lehernya menjadi tidak stabil dan bisa menjalar ke beberapa otot yang berhubungan dengan otot leher tersebut ataupun dengan tulang-tulang disekitarnya. Untuk itu perlu kehati-hatian termasuk menggunakan bantal guling.
"Untuk itu perlu dijaga stabilitas dari setiap otot leher yang ada dengan melakukan gerakan meletakkan tangan kanan pada bagian kepala sebelah kanan dan menahannya selama 10 menit dan melakukan hal yang sama untuk setiap arah," tambahnya.
Mungkin rasa nyeri tersebut bisa dihilangkan dengan cara dipijat atau ***rut, tapi jika sumber sakitnya belum disembuhkan maka ada kemungkinan nyeri tersebut akan datang kembali sehingga harus dicari apa penyebabnya.
Jadi, jangan pernah meremehkan rasa nyeri akibat salah bantal, termasuk bantal guling. Selain bisa mengganggu aktivitas sehari-hari juga bisa berakibat fatal jika tidak segera disembuhkan atau dicari apa penyebabnya.
Oleh sebab itu juga perlu hati-hati memilih bantal termasuk baik di toko maupun tempat jual bantal lain.
http://health.detik.com
Dukung kampanye stop dreaming start action
Tidak ada komentar:
Posting Komentar