"Harga penjualan (Apartemen) tetap, kalau dinaikkan bisa kalah bersaing nantinya," kata marketing PT. Gayaland Prokencana yang menjadi pengembang apartemen Mutiara Bekasi, Iwan Gunawan, dalam pameran REI Expo 2009 di Balai Sidang Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Kamis (7/5).
Krisis global yang terjadi belakangan ini, kata Gunawan, tidak berpengaruh besar di bisnis apartemen (Jual Apartemen Kemayoran), sehingga penjualan tetap ada meski jumlahnya agak berkurang. Pihaknya juga tidak menemukan adanya konsumen yang bermasalah dalam pembayaran kredit.
"Tidak ada kredit macet dalam penjualan apartemen, yang ada hanya permohonan pengunduran waktu pembayaran. Itu biasa," katanya (Apartemen Murah Kemayoran).
Ia menambahkan, pihaknya juga tidak menurunkan harga jual apartemen (Apartemen Kemayoran), meski terjadi penurunan suku bunga acuan (BI Rate) secara bertahap dalam beberapa waktu belakangan ini.
Untuk mengatasi hal itu, pihaknya memberikan bonus terhadap masyarakat yang menjadi konsumen seperti hadiah sepeda motor untuk pembayaran tunai atau barang elektronik untuk kredit dalam jangka 12 bulan.
Kebijakan serupa juga dilakukan beberapa perusahaan lain, seperti PT. Bersaudara Kagum Sejati, pengembang Apartement MT. Haryono Residence, dan PT. Bakrieland Development Tbk., yang mengembangkan Apartement Rasuna Epicentrum.
PT. Bersaudara Kagum Sejati menawarkan keringanan cicilan (Apartemen Murah), sehingga harganya dapat terjangkau masyarakat dan memperpanjang jangka waktu pembayaran "booking fee" (tanda jadi pembelian).
"’Booking fee’ dibayar enam kali. Namun jika konsumen menghendaki, pembayarannya bisa dilakukan sampai delapan kali," kata marketing PT. Bersaudara Kagum Sejati, Marcella Liu.
Sedangkan PT. Bakrieland Development Tbk., menerapkan jangka waktu cicilan cukup panjang (Apartemen Murah) hingga 42 kali bagi konsumen yang ingin membayar secara cash (kontan). "Kami mungkin akan menurunkan suku bunga terkait penurunan BI Rate, tapi membutuhkan waktu paling tidak satu bulan," kata Chief Marketing Officer PT. Bakrieland Development Tbk, Ferry S. Supandji.
kompas.com
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar